Kepala Bagian Humas Polda Sumbar, AKBP, Kawedar, ketika dikonfirmasi, Sabtu, menyebutkan, hasil olah TKP tak ditemukan indikasi lain, karena saat kejadian korban hanya bersama anggota keluarganya dirumah.
Kapolsek Padang Utara Sabtu (18/4) dini hari ditemukan tewas dengan kepala berlumuran darah di kediamannya yang terletak di kawasan Jondul, Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Padang.
"Korban bunuh diri diduga karena persoalan keluarga dengan menggunakan senjata api jenis revolver. Namun hingga kini apa persoalan internal keluarganya belum diketahui," kata Kawedar.
Jasad Kapolsek Padang Utara pada (18/4) sekitar pukul 09:00 WIB sudah dibawa dari RS Bayangkara ke kampungnya di Payakumbuh dan dimakamkan sekitar pukul 14:00 WIB.
Korban memang sempat dibawa ke RSUP M Djamil Padang, namun karena nyawa tidak tertolong dan dilarikan ke RS Bayangkara di Jati.
Sebelumnya Wakapolsekta Padang Utara, Iptu, Ibnu Hamzah menyebutkan pihaknya tidak menduga sama sekali kejadian itu, karena korban tetap menjalankan tugas seperti biasa.
Bahkan, pada Jumat (17/4) sekitar pukul 11.00 WIB, korban masih bertugas bersama jajarannya melakukan razia rutin lalulintas di depan Mapolsekta Padang Utara.
"Usai razia, korban pamit pulang untuk mandi dan berangkat lagi ke kantor untuk kemudian memantau keadaan ke KPU Padang yang berada di wilayah hukum Padang Utara," katanya.
Sekitar pukul 12.00 WIB, korban pulang dari KPU Padang dan Sabtu (18/4) dini hari pihak Polsekta mendapatkan kabar kematian AKP Asril Radjam.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
Viva Antara