Wartawan ANTARA di Tokyo, Sabtu, melaporkan, penghitungan suara yang berakhir pukul 22.00 waktu setempat itu merupakan hasil pemungutan suara dari PPLN Tokyo dan PPLN Osaka.
Angka rekapitulasi itu mencakup jumlah surat suara yang diterima via pos (berakhir 17 April lalu) dan di kedua tempat pemungutan suara baik di TPS Tokyo maupun TPS Kobe pada 9 April lalu.
Setelah PKS dan Partai Demokrat, peringkat ketiga terbesar diraih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mendapatkan 321 suara, keempat ditempati oleh Partai Golkar yang meraih 303 suara, posisi kelima Partai Damai Sejahtera (PDS) dengan 196 suara, dan keenam Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 110 suara.
Posisi ketujuh ditempati Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pimpinan Prabowo Subianto sebanyak 88 suara.
Sementara itu, dalam penghitungan surat suara PPLN Tokyo tercatat sepuluh besar parpol yang meraih suara terbanyak baik via pos maupun TPS Tokyo. Sepuluh besar itu adalah PKS di urutan pertama dengan 1.288 suara, kedua Partai Demokrat (932 suara), ketiga PDIP (277 suara), keempat Partai Golkar 247 suara), kelima Partai Damai Sejahtera (PDS meraih 165 suara.
Keenam Partai Amanat Nasional (PAN) memperoleh 114 suara, ketujuh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 94 suara, kedelapan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 76 suara, kesembilan PKB (52 suara, dan kesepuluh Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) sebanyak 51 suara.
Khusus dalam penghitungan surat suara hanya via pos, tercatat PKS tetap teratas dengan perolehan suara 1.212 atau 35,7 persen dari total 3.075 surat suara yang dinyatakan sah. Sebanyak 119 surat suara dinyatakan tidak sah.
Posisi kedua Partai Demokrat 877 suara (25,8 persen), PDIP 267 suara (7,9 persen), Partai Golkar 232 suara (6,8 persen), PDS 161 suara (4,7 persen), PAN 110 suara (3,2 persen), Gerindra 81 suara (2,4 persen), PPP 73 suara (2,2 persen), PKB 52 suara (1,5 persen), dan PKNU sebanyak 48 suara (1,4 persen).
Dari jumlah 14.014 daftar pemilih tetap di PPLN Tokyo, surat suara yang berhasil dikirim pos tercatat sebanyak 8.122 (bukan 9.850 surat suara) dan yang kembali sebanyak 3.075 suara (bukan 4.164 suara). Sedangkan yang mencontreng di TPS Tokyo sebanyak 200 pemilih dari 500 pemilih yang terdaftar.
Hasil Osaka
Sementara itu, penghitungan dari PPLN Osaka, PKS dan Partai Demokrat kembali mendominasi perolehan suara di wilayah PPLN Osaka, dengan masing-masing meraih 282 suara dan 247 suara pada penghitungan surat suara final baik via pos maupun di TPS Kobe. Peringkat ketiga Golkar dengan 71 suara, keempat PDIP 52 suara, dan kelima PDS dengan 35 suara.
Penghitungan surat suara final menunjukkan perubahan signifikan dengan "hilangnya" nama Partai Gerindra dari posisi lima besar. Sebelumnya Gerindra itu menempati urutan tiga besar dengan meraih tujuh suara di TPS Kobe 9 April lalu.
Khusus dalam penghitungan surat suara via pos, tercatat posisi lima besar, yakni PKS meraih 276 suara, Partai Demokrat (237 suara), Partai Golkar (60 suara), PDIP (51 suara), dan Partai Damai Sejahtera (PDS) meraih 31 suara.
Menurut Ketua PPLN Osaka Handoko Ambar, kalau diperhatikan perbandingan antara surat suara yang dikirim dan yang kembali ke PPLN antara Pemilu 2004 dan 2009 memang terdapat penurunan. Tahun 2004 persentase surat suara yang kembali sekitar 60 persen sedangkan pemilu kali ini kurang dari 50 persen.
Jumlah DPT di PPLN Osaka tercatat sebanyak 2.235 pemilih, sedangkan surat suara yang kembali via pos ternyata hanya 1.096 orang. Dalam penghitungan surat suara via pos yang berlangsung di KJRI Osaka ternyata yang dinyatakan sah sebanyak 655 surat suara.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009