Beijing (ANTARA News) - Dua keluarga dari daerah Danau Dianshanhu di Kabupaten Qingpu, Shanghai, akan mengembang-biakkan cacing tanah sebagai bagian dari pilot proyek oleh satu organisasi perlindungan lingkungan hidup lokal.

Dalam kondisi yang tepat, 1 kilogram cacing tanah dapat menghabiskan sampai 1 kilogram sampah dapur setiap hari dan menghasilkan setengah kilogram limbah cacing tanah, yang dapat digunakan sebagai pupuk. Program percobaan tersebut bertujuan mendorong peternakan cacing sebagai cara efektif mengurangi limbah dapur di kota itu.

Percobaan serupa sedang dilakukan di Beijing. Rancangan lokal tersebut sedang dikembangkan di Pusat Komunikasi dan Pelestarian Ekologi Oasis Hijau Shanghai dan Fana Alam Seluruh Dunia.

Staf Pusat Komunikasi dan Pelestarian Ekologi Oasis Hijau Shanghai telah memelihara cacing tanah di kantor mereka selama lebih dari satu tahun. Mereka memelihara cacing tanah di dalam tempat penyimpanan plastik besar dan memberi makan hewan itu dengan kulit buah serta sisa makanan.

Staf di pusat tersebut mengatakan sistem pencernaan cacing tanah berisi bermacam jenis enzim yang mampu mengurai sampah dan bahkan menghilangkan beberapa bahan beracun, seperti logam berat.

"Tiga atau empat keluarga telah mengajukan kesediaan untuk ikut dalam proyek percobaan itu, tapi para ahli kami belum menghubungi mereka," kata seorang anggota staf yang bermarga Chen di pusat tersebut.

"Kami akan memilih dua keluarga dan percobaan mereka akan dimulai pada pertengahan Mei. Kami berharap setiap keluarga dapat memelihara cacing tanah di rumah mereka," katanya seperti dilaporkan Xinhuanet-OANA. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009