Port of Spain (ANTARA News/Xinhua-OANA/Reuters) - Presiden AS Barack Obama dan timpalannya dari Venezuela, Hugo Chavez, saling menyapa sambil tersenyum di luar tempat Pertemuan Puncak Amerika di Port of Spain, Trinidad dan Tobago, beberapa menit sebelum pertemuan tingkat tinggi tersebut dibuka Jumat malam waktu setempat.

Gambar dan tayangan TV yang dikeluarkan oleh komite penyelenggara pertemuan puncak tersebut memperlihatkan Obama dan Chavez berjabat tangan dan saling menyapa sementara senyuman menghiasi wajah mereka.

Menurut laporan di Port of Spain, Obama menyapa dalam bahasa Spanyol, sementara Presiden Venezuela itu menjawab dalam bahasa Inggris.

"Saya menyapa Bush dengan tangan ini delapan tahun lalu; Saya ingin menjadi teman anda," kata Chavez kepada Obama, sebagaimana dilaporkan di dalam pernyataan kantor pers kepresidenan Venezuela.

Obama dilaporkan juga menyapa para pemimpin lain yang ikut dalam pertemuan tingkat tinggi itu, untuk pertama kali bagi Obama sejak ia memangku jabatan pada Januari untuk memperlihatkan perubahan kebijakan pemerintahnya ke arah Amerika Latin dari apa yang diambil pendahulunya George W. Bush.

Chavez, sekutu kuat Kuba, telah menjadi salah satu pengeritik paling keras pemerintah Bush. Pada Maret, ia menyebut Obama "orang bebal" setelah Presiden baru AS itu mengatakan Chavez menghalangi kemajuan di Amerika Latin.

Hubungan antara Washington dan Karakas telah keruh di bawah Chavez, yang seringkali menuduh para pejabat AS berusaha menggulingkan dia.

Chavez mengusir utusan AS untuk Karakas pada September dalam percekcokan mengenai kegiatan AS di negara sekutu Venezuela, Bolivia.

Chavez, mantan personil militer, mengatakan revolusi sosialis "dapat menanggulangi" kebijakan pasar bebas AS di Amerika Selatan dan ia telah menjadi pelopor bagi perasaan anti-AS di wilayah tersebut.

Namun Washington telah mencap dia sebagai ancaman bagi kestabilan regional.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009