Beijing (ANTARA News/AFP) - Empat ahli AS yang memantau penutupan sebuah fasilitas nuklir Korea Utara diusir dari negara terkucil itu, lapor media China, beberapa hari setelah mereka diperintahkan pergi.
Keempat orang itu meninggalkan Bandara Sunan Pyongyang menuju Beijing dengan perintah diusir dari DPRK (Korea Utara), kata laporan itu.
Korea Utara hari Selasa menarik diri dari perundingan perlucutan senjata dan memerintahkan para pengawas nuklir PBB dan AS meninggalkan negara itu setelah PBB mengecam peluncuran roket oleh Pyongyang pada 5 April.
Para pengawas nuklir PBB telah meninggalkan Korea Utara pada Kamis.
Negara komunis garis keras itu juga mengumumkan rencana untuk memulai lagi produksi plutonium kelas senjata di fasilitas Yongbyon yang telah ditutup sesuai dengan perjanjian yang dicapai pada perundingan perlucutan senjata.
Kompleks Yongbyon memproduksi cukup plutonium untuk pengujian nuklir 2006 dan sejumlah bom lain sampai tempat itu ditutup pada 2007 berdasarkan perjanjian enam negara yang mencakup China, AS, Jepang, Rusia dan kedua negara Korea. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009