New York (ANTARA News/Reuters) - Steven Rattner, Ketua Gugus Tugas Otomotif bentukan pemerintahan Presiden Barack Obama, menjadi salah seorang dari para eksekutif perusahaan investasi yang tengah diselidiki dan berada di bawah penyidikan jaksa karena menerima pembayaran balas jasa (kickback) dari lembaga dana pensiun negara bagian New York, lapor Wall Street Journal, Jumat.

Seorang eksekutif senior pada perusahaan milik Rattner, Quadrangle Group, dalam surat dakwaan dari Badan Pengawas Pasar Modal AS (SEC) terhadap dua mantan pejabat politik di New York, mengidentifikasi bahwa Rattner adalah salah satu dari dua orang mantan pejabat politik itu, demikian The Journal mengutip sumber yang mengetahui soal ini.

Sang eksekutif senior ini bertemu dengan seorang konsultan yang memiliki koneksi luas dengan para pejabat politik untuk membahas soal pemberian fee, kemudian perusahaan milik Rattner itu setuju membayar fee 1,1 juta dolar AS setelah menerima suntikan investasi dari dana pensiun milik pemerintah negara bagian (New York), begitu dakwan SEC seperti dilaporkan The Journal.

Tetapi baik Rattner maupun Quadrangle tidak disangka telah melakukan pelanggaran, sementara seorang wakil Quadrangle menolak mengomentari soal ini.

Seorang juru bicara pada Departemen Keuangan AS juga menolak berkomentar, namun saat ditanya apakah pemerintahan Obama mengetahui peran Rattner dalam penyelidikan ini, dia menjawab, "Selama masa transisi (pemerintahan dari Bush ke Obama) Pak Rattner membuat kami khawatir bahwa penyelidikan mengenai hal itu bakal ditunda."

Gugus Tugas Otomotif yang dikepalai Rattner bekerja dibawah kewenangan Departemen Keuangan AS.

Sejumlah sumber yang mengetahui penyelidikan soal ini belum lama di minggu ini berkata pada Reuters bahwa beberapa perusahaan investasi sedang diselidiki mengenai apakah mereka memperoleh pembayaran tak sepantasnya dalam fungsinya sebagai penengah demi mendapatkan kontrak bisnis dari dana pensiun New York.

Penyelidikan yang dipimpin Jaksa Agung negara bagian New York Andrew Cuomo dan SEC juga menyidik Grup Carlyle yang adalah salah satu dari sekelompok kecil perusahaan permodalan swasta terbesar di dunia.

Bulan lalu, Henry Morris, mantan pengawas tertinggi Kejaksaan New York untuk soal pendanaan, dan David Loglisci, kepala investasi dana pensiun New York, dituduh telah menerima jutaan dolar AS sebagai uang balas jasa dari perusahaan-perusahaan pengelola investasi.

Dakwaan hukum utama terhadap perusahaan-perusahaan investasi ini telah beranjak ke soal apakah mereka mengetahui soal pemberian balas jasa ini, atau haruskah mereka mengetahui bahwa komisi yang mereka bayarkan ke sejumlah kalangan demi memperoleh akses pembiayaan dari dana pensiun New York itu sah atau balas jasa yang terlarang, dan apakah uang yang dibayarkan itu telah dilaporkan secara layak.

Rattner, yang merupakan salah seorang pendiri Quadrangle pada 2000, meninggalkan perusahaannya itu belum lama tahun ini demi memimpin gugus tugas pemerintah yang berupaya merestrukturisasi dua perusahaan otomotif AS yang sedang sekarat, General Motors Corp dan Chrysler Corp. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009