Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Pengayoman, Cipinang, Jakarta Timur, mengungkapkan keluhan sesak napas yang dialami seorang tahanan, pada Kamis malam, tidak berkaitan dengan gejala virus corona (COVID-19).
"Pasien masuk karena anemia karena kekurangan sel darah merah. Enggak, belum ada, mudah-mudahan jangan ada (COVID-19)," ujar Kepala Rumah Sakit Pengayoman Cipinang, Danial Rasyid saat dihubungi ANTARA melalui sambungan telepon.
Danial membenarkan bahwa ada seorang warga binaan pria Lapas Klas 1 Cipinang pada Kamis siang dirawat intensif karena mengalami sesak pada pernapasan sebagai gejala kekurangan sel darah merah.
Dari hasil cek kesehatan sementara, kata Danial, hemoglobin (HB) dari pasien tersebut hanya mencapai tiga dari kondisi HB normal seorang pria berkisar 11 hingga 13.
"Dia sesak karena anemianya itu, tidak ada demam dan batuk. Secara klinis tidak mengarah ke COVID-19. Kalau ada pasti saya konfirmasi minimal ke pemda," katanya.
Baca juga: DKI inapkan sekitar 400 tenaga medis di hotel
Baca juga: Mall Kokas tutup sementara mulai 29 Maret
Pihaknya sedang mencari penyebab dari anemia yang dialami pasien. Dugaan sementara mengarah pada kerusakan organ dalam.
"Mungkin organ dalam dia. Dia mengeluh sakit di pencernaan, bisa pendaraan usus atau lambung atau apa," katanya.
Hingga saat ini tim medis mengharuskan pasien untuk melakukan transfusi darah.
"Keluarganya lagi cari darah ke PMI untuk transfusi, sebab harus ditransfusi segera kalau tidak malam ini kita rujuk ke RS Polri," katanya.
Baca juga: Pasar Jaya tutup sebagian Pasar Tanah Abang
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020