Jakarta, 17/4 (ANTARA) - Departemen Perhubungan (Dephub) mengumumkan, pesawat jenis Pilatus PC-6 yang disebut-sebut jatuh di Papua, Jumat pagi, telah terdeteksi di sekitar Gunung Sinap.

Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskom) Departemen Perhubungan (Dephub) Bambang S. Ervan menjawab pers di Jakarta, Jumat, mengatakan, informasi awal menyebutkan, pesawat tersebut awalnya kehilangan kontak sekitar pukul 10.30 WIT.

"Kemudian tak lama setelah itu, sinyal dari ELBA (emergency locater beacon aircraft) pesawat itu terdeteksi di sekitar Gunung Sinap," kata Bambang.

Oleh karena itu, sampai sekarang Tim SAR setempat sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari lokasi seperti yang tertangkap sinyal ELBA-nya.

"Jadi, kondisi korban saat ini belum diketahui apakah selamat atau tewas," katanya.

Pesawat tersebut dilaporkan sedang mengangkut logistik pemilu dan berpenumpang delapan orang dengan dua orang awak. Rute penerbangan adalah Ilaga-Mulia.

Ditjen Perhubungan Udara Dephub telah menginstruksikan kepada seluruh maskapai yang terbang di kawasan itu untuk ikut membantu memonitor lokasi jatuhnya pesawat.

Pesawat dengan nomor register PK-LTJ itu adalah berjenis Pilatus PC-6 dan dioperasikan oleh Pemda Mimika bekerja sama dengan eks Germania Trisilla Air (GT Air).

Hanya saja, data Dephub menyebutkan, Mimika Air tidak termasuk maskapai tak berjadwal yang dievaluasi regulator kinerja keselamatan penerbangan setiap tiga bulan sekali.

GT Air sendiri, Air Operator Certifikat (AOC)-nya sudah dibekukan pemerintah sejak Juni 2007 dan tiga bulan setelah itu, secara otomatis tercabut.

Pesawat itu sendiri buatan 1988 dan terdaftar registrasinya di Dephub sejak 10 Agustus 2008 dan segera berakhir validasinya pada 9 Agustus 2009.

Pemda Mimika telah mengasuransikan pesawat jenis Pilatus itu dan secara terbuka dinyatakan berkapasitas enam penumpang dan dua awak.

"Kejadian ini aneh karena pesawat itu dilaporkan mengangkut delapan orang. Padahal, kapasitas angkut sesuai spesifikasi pabrikan pesawat hanya enam orang," kata seorang sumber di lingkungan Dephub.

***5***

(T.E008)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009