Malang (ANTARA News) - Gol tunggal kontroversi yang mengoyak gawang Persebaya Surabaya dari sundulan kepala pemain Persema, Brima Pepito Sanusie, pada menit ke-78 memenangkan tim berjuluk "Laskar Ken Arok" pada pertandingan lanjutan Divisi Utama di Stadion Gajayana Malang, Kamis petang.

Gol semata wayang itu berawal dari tendangan pojok yang dilakukan M Kamri dan dimanfaatkan maksimal oleh Brima Pepito Sanusie. Namun, bola yang sudah masuk tipis dari garis batas gawang itu berhasil diamankan salah seorang pemain Persebaya yang berdiri bebas di dalam gawang yang ditinggalkan kipernya, Endra Prasetya.

Kemenangan 1-0 bagi Persema tersebut memantik protes keras seluruh pemain Persebaya pada wasit Syamsudin Linta dari Jakarta, karena dinilai berhasil diselamatkan. Namun, asisten wasit (AW) II, Sumadi tetap menganggap sah gol Pepito.

Karena dipenuhi rasa emosi dan kemarahan, para official Persebaya yang duduk di banch pemain langsung berhamburan keluar dan "menyerbu" wasit yang diikuti pemain, bahkan salah seorang official minta agar seluruh pemain Persebaya keluar dari lapangan pertandingan.

Akibatnya, pertandingan dihentikan sekitar 10 menit oleh wasit Syamsudin Linta. Setelah pemain dan official Persebaya berunding akhirnya Persebaya bersedia melanjutkan pertandingan kembali hingga tuntas selama 90 menit.

Sejak babak awal, Persema langsung menggebrak dan menekan terus menerus dan membuahkan peluang emas pada menit ke-12 dan ke-13. Namun tendangan Pepito tipis membentur gawang Persebaya bahkan tendangan yang kedua juga berhasil dimentahkan oleh pemain Persebaya.

Selama 45 menit babak pertama, Persema terus menguasai bola dan pertandingan mulai memanas dengan permainan keras kedua tim, sehingga pemain kedua tim silih berganti jatuh bangun untuk menyelamatkan bola.

Untuk menambah kekuatan timnya, pelatih Persebaya Arcan Iurie menarik Roger Boutum yang mengalami cedera dan digantikan Andik Firmansyah, Andi Odang yang digantikan Lucky Wahyu dan Sunaji yang digantikan Purwanto.

Melihat kekuatan Persebaya yang mampu menghadang laju para pemain Persema bahkan Brima Pepito Sanusie juga mendapat kawalan ketat, pelatih Persema Subangkit menarik Otto Weah dan digantikan Harmoko serta M. Kamri yang diganti Jaenal Ichwan.

Selama 90 menit pertandingan, wasit Syamsudin Linta mengeluarkan empat kartu kuning masing-masing satu untuk pemain Persema yakni Sutaji dan tiga lainnya dihadiahkan pada pemain Persebaya yakni Endra Prasetya, Andik Firmansyah dan Lucky Wahyu.

Hingga 90 menit pertandingan berakhir, kedudukan tetap 1-0. Gol tunggal Persema tersebut mengantarkan tim Laskar Ken Arok mampu menggeser posisi Persebaya dari puncak klasemen sementara wilayah timur dengan mengemas 46 poin dan Persebaya Surabaya tetap mengoleksi 43 poin dan menjadi "runner up" klasemen.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009