Memang terjadi penurunan yang signifikan karena tidak adanya aktivitas penerbangan untuk penumpang mulai hari iniJayapura (ANTARA) - Otoritas Bandara Sentani mengaku operasional di bandara mengalami penurunan hingga 75 persen pasca-penutupan angkutan penumpang dan hanya melayani kargo.
"Memang terjadi penurunan yang signifikan karena tidak adanya aktivitas penerbangan untuk penumpang mulai hari ini, Kamis (26/3)," kata Plt Kepala Bandara Sentani Anthonius Praptono kepada Antara, di Jayapura, Papua, Kamis.
Ia mengatakan dengan ditutupnya kegiatan penerbangan penumpang maka bandara hanya melayani penerbangan kargo dan untuk hari ini tercatat hanya 40 kali penerbangan dari sebelumnya 175 kali penerbangan per hari dari dan ke Bandara Sentani.
Anthonius menambahkan dari 175 penerbangan tersebut terbanyak atau 40 kali penerbangan tujuan Wamena.
"Saat ini hanya pesawat kargo yang terbang karena seluruh penerbangan untuk penumpang dihentikan hingga 9 April mendatang," ujarnya.
Baca juga: Cegah COVID, Bandara Sentani Papua ditutup sementara mulai 26 Maret
Sementara itu secara terpisah Kepala PT Pelni Jayapura Harianto Sembiring mengatakan KM Cirimai yang dijadwalkan tiba Jumat (27/3) dibatalkan dan seluruh penumpang dikembalikan ke pelabuhan asal.
Kapal Cirimai tidak akan masuk dan bersandar di Pelabuhan Jayapura, kata dia, begitu pula dengan kapal milik PT Pelni lainnya hingga 9 April mendatang.
Baca juga: Dirjen Perhubungan Udara: Penutupan bandara kewenangan Kemenhub
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020