Jakarta (ANTARA) - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Masinton Pasaribu meminta pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama-sama lakukan langkah mitigasi secara cepat, terukur dan efektif mencegah semakin meluasnya penyebaran COVID-19 di wilayah Ibu Kota.
"Semua negara tidak ada yang siap menghadapi pandemi COVID-19, namun berbagai negara melakukan langkah persiapan secara sigap dan cepat. Kerahkan seluruh sumber daya maupun sumber dana pemerintahan daerah DKI Jakarta untuk melindungi warga Jakarta," kata Masinton dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Sri Mulyani: IMF proyeksikan pertumbuhan ekonomi global 2020 negatif
Baca juga: Jokowi minta kepala daerah hitung dampak sosial ekonomi COVID-19
Baca juga: Presiden umumkan 9 langkah cegah perlambatan ekonomi
Hal itu dikatakan Masinton terkait data pemerintah per-tanggal 25 Maret 2020, jumlah positif COVID-19 di Indonesia mencapai 790 orang, 58 orang meninggal dunia dan 31 orang dinyatakan sembuh.
Jumlah terbesar pasien positif COVID-19 ada di DKI Jakarta dengan jumlah 463 orang, sembuh 23 orang dan meninggal 31 orang. Rasio kematian di DKI Jakarta akibat wabah COVID-19 sebesar 6,7 persen atau sebanyak 31 orang dan yang sembuh dari total 463 kasus itu sebanyak 23 orang, atau 4,9 persen.
Masinton menyarankan agar memperbanyak layanan RS rujukan COVID-19 di DKI Jakarta, prioritaskan APBD untuk belanja barang peralatan medis dan alat pelidung diri tenaga medis di seluruh RS rujukan.
"Perbanyak relawan medis dan paramedis, kerahkan seluruh pegawai dinas pemerintahan daerah DKI Jakarta bersama-sama aparatur Kelurahan, RW dan RT untuk menyiapkan dapur-dapur umum dan mendistribusikannya ke wilayah padat penduduk," ujarnya.
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta II itu juga meminta pemerintah mempersiapkan masker maupun sanitizer secara massal untuk didistribusikan ke warga yang membutuhkan dan keamanan lingkungan dibantu Kepolisian serta TNI.
Dia meyakini apabila persiapan tersebut sungguh-sungguh dilakukan pemerintah DKI Jakarta dengan supervisi pemerintah pusat, maka opsi apapun yang dilakukan pemerintah pasti mendapat dukungan dan ditaati bersama warga Jakarta.
"Sejatinya warga Jakarta telah siap dengan opsi apapun, termasuk opsi 'lockdown'. Rakyat menunggu persiapan dan kesiapan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah DKI Jakarta," katanya.
Baca juga: Kemendes: Dana Desa dipakai dukung ekonomi desa hadapi COVID-19
Baca juga: Pemerintah siapkan skenario ringan sedang dan berat dampak COVID-19
Baca juga: Presiden segera umumkan mitigasi ekonomi respon dampak COVID-19
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020