Dalam unggahan tersebut, penyanyi dan aktor film "Empire" itu bercanda dengan menyebut "karantina hari ke-421" sambil memainkan piano lagu "A Place in the Sun" milik Stevie Wonder.
Baca juga: Meghan dan Harry cemaskan keadaan Sophie Trudeau yang positif corona
Baca juga: Justin Bieber dedikasikan album baru untuk istri tercinta
Kemungkinan hal ini menyinggung fakta bahwa ia sudah lebih dari setahun jauh dari pengamatan publik karena dugaan penipuan. Jussie juga sedang menunggu persidangan karena diduga melakukan kejahatan rasial terhadap dirinya sendiri.
"Semoga kalian tetap aman. Sebarkan cinta dan kebaikan ... bukan Rona," kata Jussie.
Pada bulan Februari, Jussie mengaku tidak bersalah atas tuduhan telah melakukan kekacauan. Sebelumnya ia berbohong kepada polisi dengan mengaku menjadi korban penyerangan di Chicago tahun lalu. Namun Jussie dibebaskan dengan denda 20 ribu dolar.
Saat itu, Jussie mengatakan kepada polisi bahwa ada dua pria bertopeng menyerangnya saat berjalan pulang pada 29 Januari 2019.
Ia mengatakan mereka membuat penghinaan rasis dan homofobia, memukulinya dan membuat simpul di lehernya. Sebelum melarikan diri, Jussie mengaku salah satu orang kulit putih yang menyerangnya mengatakan "negara MAGA" atau slogan kampanye Presiden Donald Trump, "Make America Great Again".
Beberapa minggu kemudian, polisi menuduh bahwa Jussie telah membayar dua teman kulit hitam, yang bekerja sebagai aktor dan pelatih pribadi, untuk membantu melancarkan serangan.
Baca juga: Justin Bieber diam-diam mengganti arena konsernya di AS
Baca juga: Kobe Bryant di mata John Legend hingga Taylor Swift
Baca juga: Kenali penyakit lyme, seperti yang diderita Justin Bieber
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020