Bekasi (ANTARA News) - Mantan atlet di Kota Bekasi, Jabar, hingga kinibelum tertarik untuk terjun ke dunia politik dengan mencalonkan dirimenjadi anggota dewan, baik untuk tingkat kota, provinsi maupun DPR-RI,bahkan untuk sekedar menjadi pengurus partai sekalipun mereka enggan.

Ketua II KONI Kota Bekasi, Eddie Prihadie, di Bekasi, Rabu, mengatakan,dia mengetahui secara persis tidak ada satu pun mantan atlet ataupunatlet yang masih berprestasi dan berdomisili di Kota Bekasi yang ikutmencalonkan diri pada pemilu legislatif lalu.

"Saya yakin bahwa tidak ada dalam pemilu legislatif 9 April lalu mantanatlet dan atlet aktif yang ikut dalam bursa pencalonan. Saya tigaperiode sebagai anggota dewan dan tahu persis partai politik dancalegnya," ujar Eddie.

Sebaliknya, menurut Eddie, banyak politisi yang merangkap menjadipengurus KONI Kota Bekasi. Selain dirinya, ia menyebut nama seperti EdiAsmadja, Slamet Siahaan, Gusnal, dan Lukman Hakim.

Sebagai mantan politisi, Eddie menyatakan dirinya sangat mendukung bilaada mantan atlet di Kota Bekasi yang mencoba peruntungan di bidangpolitik.

Kehadiran mantan atlet dalam ranah politik diperlukan setidaknya dalammengakomodir kepentingan pengurus cabang-cabang olahraga dikaitkandengan fungsi anggaran dan legislasi sebagai anggota dewan.

Belum adanya mantan atlet yang jadi anggota dewan, menurut dia, bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan.

"Selama mantan atlet bisa menikmati kehidupannya setelah tidak menjadiatlet dan memiliki sumber penghasilan memadai untuk mendanaikehidupannya, itu sudah cukup," ujarnya.

Meski belum ada atlet di dewan, persoalan menyangkut pendanaan danusulan kegiatan olahraga dan program-programnya cukup diakomodir olehanggota dewan kota Bekasi.

Ia mencontohkan dana pembinaan olahraga yang dikelola KONI dalammendanai kegiatan 33 tangkai cabang olahraga cukup besar dan bilamenginginkan tambahan dana akan diakomodir melalui anggaran biayatambahan (ABT).

"Ada atau tidak atlet di dewan, perhatian terhadap olahraga olehpemerintah daerah dan dewan sangat baik. Kita juga akan senang kalauatlet masuk ke ranah politik praktis, seperti ditunjukkan ArnoldSwarzenegger, binaragawan dunia yang malah menjadi gubernur di negarabagian AS," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009