Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah pebulutangkis dunia dipastikan ambil bagian dalam turnamen perdana, "Candra Wijaya Men`s Double Championship" yang akan berlangsung di Gedung Bulutangkis Asia-Afrika Jakarta, 29 April sampai 2 Mei.
Mantan ganda putra pelatnas Alvent Yulianto bersama pasangannya Hendra Aprida Gunawan sudah memastikan akan ambil bagian dalam turnamen khusus untuk ganda putra itu. Begitu pula juara Olimpiade Athena Taufik Hidayat yang akan berpasangan dengan Flandy Limpele.
"Ya, saya ikut meramaikan saja, kan sedang tidak ada pertandingan juga," ujar Taufik yang sudah sepenuhnya menjadi pemain profesional, saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Sedangkan pemain asing yang menurut panitia penyelenggara sudah mendaftar di antaranya adalah pasangan Singapura Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya yang baru saja menjadi runner-up India Terbuka, pasangan Malaysia Gan Teik Chai/Tan Bin Shen serta anggota tim Piala Sudirman India Sanave Thomas/Rupesh Kumar.
Mantan pemain ganda pelatnas, Candra Wijaya yang menggagas turnamen tersebut berharap kelak kejuaraan itu akan masuk ke dalam kalender Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dan menyediakan poin ranking bagi pesertanya.
"Harapannya event ini akan menjadi berstandar Super Series," kata Candra, peraih medali emas Olimpiade sydney 2000 bersama Tony Gunawan.
Mengenai tujuan menyelenggarakan turnamen khusus ganda putra yang dibagi dalam tiga kelompok, yakni dewasa (terbuka), U-19 dan U-16, Candra mengatakan, ingin terlibat langsung membina, melestarikan dan mengembangkan popularitas bulutangkis di Indonesia khususnya ganda putra yang sudah menghasilkan sejumlah prestasi cemerlang sejak dulu.
Di antara prestasi yang diraih ganda putra adalah menyumbang tiga dari enam medali emas Olimpiade yang diraih Indonesia, yakni pasangan Ricky Subagja/Rexy Mainaky pada Olimpiade Atlanta 1996, Candra Wijaya/Tony Gunawan di Sydney 2000 dan terakhir Markis Kido/Hendra Setiawan di Beijing tahun lalu.
Selain menyelenggarakan turnamen yang menyediakan hadiah total Rp200 juta dengan masing-masing juara pertama untuk setiap kelompok mendapat Rp50 juta (dewasa), Rp30 juta (U-19) dan Rp20 juta (U-16) itu, Candra juga mendirikan Candra Wijaya International Badminton Center (CWIBC) yang merupakan pusat pelatihan dan pendidikan atlet bulutangkis.
"Saya harap nantinya bisa menjadi seperti (akademi tenis) Nick Bollettieri yang menghasilkan petenis-petenis handal dunia. Saya ingin CWIBC juga menghasilkan pemain-pemain bulutangkis dunia," kata Candra yang masih akan bermain secara profesional berpasangan dengan adiknya Rendra Wijaya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009