Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Puluhan warga di lingkungan perumahan di Tulungagung, Jawa Timur berkreasi membangun gerbang sterilisasi di pintu masuk perumahan mereka demi mencegah paparan wabah COVID-19.
Simbolis peresmian gerbang sterilisasi mandiri hasil swadaya masyarakat di Perumahan Puri Jepun Permai II, Kelurahan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung itu dilakukan sederhana oleh warga dengan disaksikan perangkat kelurahan setempat, Rabu.
Ujicoba sempat dilakukan dengan mengaktifkan semprot disinfektan melalui instalasi pipa dan 12 sprinkle sprayer yang terpasang di atap lorong dan tiang gerbang sterilisasi berbahan rangkaian bambu dan dibungkus plastik untuk penahan uap air tersebut.
Baca juga: Warga diminta tak melayat langsung ibunda Presiden
Hasilnya, setiap kali ada kendaraan atau orang melintasi lorong gerbang berukuran panjang sekitar 5 meter, lebar lorong 3 meter dan tinggi sekitar 4 meter itu, cairan disinfektan dalam bentuk uap/embun akan langsung menyemprot sehingga membasahi setiap benda yang ada dan melintas di bawahnya.
Menurut penjelasan Ketua RT Perumahan Puri Jepun Permai II, Suwarno, gerbang sterilisasi mandiri itu dibangun khusus sebagai wujud partisipasi warga perumahan di Puri Jepun dalam perang melawan wabah SARS coronavirus 2 atau COVID-19.
"Semua anjuran pemerintah dan protokol kesehatan dalam mencegah virus corona sudah kami lakukan. Mulai dari sterilisasi lingkungan, cuci tangan hingga 'social distancing' (jaga jarak). Tapi ada tamu dari luar, sehingga (tindakan) pencegahan ada virus masuk dari tamu juga harus dilakukan," kata Suwarno.
Kesadaran akan ancaman serius virus corona yang telah menyebabkan belasan ribu orang di 194 negara dunia meninggal termasuk di Indonesia itu menginspirasi warga perumahan Puri Jepun II untuk membangun gerbang sterilisasi mandiri.
Idenya, tutur Suwarno, terinspirasi konsep gerbang sterilisasi di kompleks peternakan modern, dimana setiap orang atau ada kendaraan masuk harus melewati bilik semitertutup dinding plastik transparan yang dipenuhi uap disinfektan.
Gagasan makin mengerucut setelah salah satu warga mendapat kiriman link video dari kanal youtube yang menggambarkan gerbang sterilisasi di lingkungan Kalipakis, Bantul, Yogyakarta.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sleman menjadi 6 orang
"Warga akhirnya bersepakat untuk membangun gerbang sterilisasi sejenis dan mengumpulkan uang patungan untuk belanja bahan," tuturnya.
Gerbang sterilisasi pun dibangun dengan cara gotong-royong. Menggunakan bahan sederhana dan uang patungan warga sekitar Rp2 juta, sarana penyemprot cairan disinfektan itu selesai dibangun hanya dua malam.
Di Perumahan Puri Jepun Permai II ini, dari total 50-an bangunan rumah, ada 38 KK tinggal dan bermukim di lingkungan ini.
Gerbang sterilisasi yang telah resmi difungsikan sejak Rabu pagi itu semakin efektif karena akses masuk ke perumahan ini hanya satu. Sistem "One Gate".
Plt Lurah Jepun Priyogi Rudi yang turut hadir dalam peresmian gerbang sterilisasi berharap apa yang dibangun secara swadaya oleh warga Perum Puri Jepun Permai II bisa ditiru warga perumahan ataupun lingkungan lainnya.
Priyogi juga mengimbau warga untuk patuh tidak keluar rumah sementara waktu demi upaya bersama memutus mata rantai penularan COVID-19.
Dan jika ada yang merasa sakit batuk-pilek dengan gejala mirip corona, supaya segera memeriksakan diri ke dua puskesmas penyangga khusus pelayanan COVID-19 yang telah ditunjuk Dinkes Tulungagung, yakni di Puskesmas Bangunjaya Kecamatan Pakel dan di Puskesmas Ngantru Kecamatan Ngantru.(*)
Baca juga: Jatim prioritaskan tes cepat COVID-19 di daerah terjangkit
Baca juga: Pemerintah diminta tutup jalan ilegal batas negara terkait Corona
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020