Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama Muchamad Nabil Haroen mengenang ibunda Presiden Joko Widodo, Hj Sudjiatmi Notomihardjo, sebagai sosok wanita hebat, kuat, serta sederhana.
"Beliau adalah wanita hebat dan perempuan kuat. Beliau juga sosok yang religius, selalu mendatangi pengajian-pengajian secara rutin, di berbagai kesempatan," kata Nabil Haroen melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baginya, almarhumah merupakan teladan yang mampu menjadi penyemangat bagi generasi muda untuk selalu bergerak.
Bahkan, begitu banyak kesan baik untuk beliau baik itu sikap dan pribadinya yang ramah, baik hati, serta kepribadian istimewa.
"Saya berduka cita mendalam. Saya juga mewakili teman-teman Pagar Nusa serta sebagai anggota Komisi IX DPR RI dari PDI Perjuangan yang punya kenangan banyak sekali dengan beliau," katanya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin sampaikan duka cita untuk Presiden Jokowi
Baca juga: JK: Sujiatmi selalu di belakang layar dukung Jokowi
Nabil mengatakan kenangan yang paling membekas baginya bersama almarhumah ialah saat Pagar Nusa menyelenggarakan Haul ayahanda Presiden Wijiatno Notomihardjo di pondok pesantren Zumtotuttholibin, Magersari, Mojo Andong, Boyolali pada 18 Januari 2019.
"Beliau memberikan banyak nasehat yang sangat berguna bagi dirinya pribadi serta keluarga besar," katanya.
Termasuk pula dukungan penuh almarhumah atas pengabdian dan perjuangan generasi muda yang saat ini bergerak di Nahdlatul Ulama atau organisasi dan institusi lainnya.
"Semoga kebaikan-kebaikan beliau diterima oleh Allah. Selamat jalan Ibu Hj Sudjiatmi Notomihardjo, panjenengan perempuan hebat. Kami, generasi muda, belajar banyak dari panjenengan," ujar dia.
Selain itu, Nabil juga mendoakan agar Presiden RI Jokowi dan keluarga besar almarhumah diberikan kebesaran jiwa dan kedamaian seutuhnya.
Baca juga: Obituarium - Mengenang ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomihardjo
Baca juga: Ibunda Jokowi akan dimakamkan di pemakaman keluarga Kamis siang
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020