Benda tersebut berbentuk persegi empat mirip dengan umpak, memiliki ukuran panjang sekitar 70 sentimeter, lebar 30 sentimeter dengan tebal 3,5 sentimeter.
Misri, salah seorang warga yang ditemui, Rabu, mengaku, benda purbakala tersebut ditemukan sekitar sepekan lalu oleh Slamet, warga Desa Karangdinoyo, Kecamatan Kepung, saat mencari kayu di hutan.
"Katanya cangkulnya sempat berbenturan dengan batu. Ketika digali, ternyata batu itu seperti peninggalan jaman dulu," katanya di Kediri.
Sayangnya, batu tersebut langsung ditimbun oleh petugas perhutani. Mereka khawatir, penemuan tersebut dapat membuat masalah, terlebih hingga kini, pihaknya belum menerima surat apapun dari KPH Kediri.
Penemuan benda sejarah tersebut, sudah yang kesekian kali di Kediri. Sebelumnya, ditemukan juga sebuah situs di Dusun Gayam, Desa Gurah, Kabupaten Kediri, dengan 12 arca yang saat ini diamankan di museum Trowulan, Mojokerto.
Selain itu, juga ditemukan sebuah situs di Dusun Babadan, Desa Sumber Cangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri yang ditemukan warga sekitar pada September 2008.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009