Akibat dari resesi dan insentif ekonomi, produser film telah pindah ke luar daerah Los Angeles, kata Los Angeles Times.
Industri produksi Los Angeles menukik tajam, dan menyaksikan 56 persen kemerosotan dalam kegiatan selama kuarter pertama, kata FilmL.A., yang memproses izin bagi pengambilan gambar untuk film di wilayah itu, sebagaimana dikutip Xinhua-OANA.
Lima film studio utama dijadwalkan melakukan pengambilan gambar di Los Angeles tahun 2009, sedangkan tahun lalu sebanyak 15 film melakukan pengambilan gambar.
Sementara itu, produksi komersial TV merosot 34 persen, kata surat kabar tersebut.
Kendati terjadi awal kuat tahun ini pada box office, banyak studio mengurangi jumlah film yang mereka produksi dan memberhentikan ribuan pegawai sebagai akibat dari melemahnya penjualan DVD, penurunan penghasilan dari iklan TV dan menghilangnya sumber keuangan, kata koran itu.
Pemasang iklan, yang telah menyediakan kerja tetap bagi banyak aktor dan pekerjaan buat pekerja produksi, membuat lebih sedikit iklan, memangkas anggaran pemasaran sementara konsumen memotong pembelian barang rumah tangga dan tiket berharga mahal, kata surat kabar tersebut.
Industri hiburan Los Angeles kehilangan lebih dari 22.000 pekerjaan pada Januari saja, lebih dari sektor lain apa pun, rata-rata 10 persen dari tenaga kerja yang tersedia, kata California Employmen Development Department.
Los Angeles Country Economic Development Corp. memperkirakan industri hiburan mempekerjakan lebih dari 200.000 orang dan memompa 20 miliar sampai 30 miliar dolar AS ke dalam ekonomi setempat.
Kemerosotan tersebut telah diperparah oleh daya tarik produser TV dan film dari negara bagian lain dengan pemberian insentif keuangan, kata surat kabar tersebut.
Lebih dari 30 negara bagian sekarang menawarkan kredit pajak dan potongan harga yang memungkinkan produser membuat film dan tayangan TV dengan biaya lebih murah di luar California, katanya.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009