Tunjangan Profesi Guru Batal Dihentikan

Semarang (ANTARA News) - Tunjangan profesi guru yang sebelumnya sempat terancam dihentikan dengan dikeluarkannya surat dari Menteri Keuangan (Menkeu) Nomor S-145/MK05/2009, tetap akan diteruskan.

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo di Semarang, Selasa mengatakan pemerintah telah memastikan tunjangan tersebut tidak akan dihentikan dan akan terus dibayarkan bagi guru yang telah lolos sertifikasi profesi.

Sebab, kata dia, rancangan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur tentang tunjangan profesi guru dan dosen telah dibuat.

Ia mengatakan pengesahan peraturan itu juga akan dilakukan paling lambat Juni 2009, sebelum tenggat waktu yang ditentukan dalam surat Menkeu tersebut.

"Jangan khawatir tunjangan itu akan tetap dibayarkan, sebab saya sudah bertemu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas)," katanya.

Sebelumnya, kata dia, surat Menkeu menyatakan apabila PP dan Perpres yang mengatur tentang tunjangan profesi guru dan dosen belum turun sampai Juni 2009, maka tunjangan profesi guru dan dosen akan dihentikan sementara.

Bahkan, kata Sulistiyo, selain menyebutkan ancaman penghentian sementara, dalam surat Menkeu itu juga menyatakan tunjangan yang terlanjur diberikan akan dikembalikan, dengan cara pemotongan gaji secara berkala.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh pihak terutama guru untuk tidak merisaukan hal tersebut, sebab sudah ada jaminan dari pemerintah.

Namun, meskipun pemerintah telah memastikan bahwa tunjangan profesi guru dan dosen tidak akan dihentikan, tetapi PGRI akan tetap mengawasinya dan mewaspadai kemungkinan janji tersebut tidak ditepati.

"Kalau sampai janji itu diingkari, kami akan melakukan tindakan apa saja untuk memperjuangkannya," katanya.

Ia mengatakan para guru yang telah mendapatkan tunjangan profesi adalah guru yang memiliki golongan di atas 4-a, dengan besaran yang bervariasi antara Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per bulan.

"Tunjangan tersebut telah diberikan setiap bulan untuk periode 2007-2008, dan periode 2008 sampai sekarang," kata Sulistiyo.(*)

9 Desember 2009

Nah gitu donk! harus batal diberhentikan tunjangan profesinya! masa batal??? mencicipi juga belum?kapan kami kebagian tunjangannya???kalau gitu nggak akan sejahtera-sejahtera!tetep aja berada dibawah garis kemiskinan!

0 0 Balas LaporkanHapus
17 Juli 2009

Menurut saya. Tunjangan itu perlu diberikan kepada guru. karena sudah saatnya guru di sejahterakan. karena tanpa guru, negara ini akan hancur. masalah kesehatan itu nomor 2 karena banyak dokter, bidan dan perawat yang sudah sejahtera. paling hanya beberapa yang kurang sejahtera karena bekerja di RS yang kecil.

Kalo sampai Tunjangan guru dihentikan, maka pasti akan terjadi keributan di negara ini.

terimakasih.

0 0 Balas LaporkanHapus
2 Juli 2009

dalam hal ini perlu ditinjau ulang untuk kelangsungan para guru yang sebagai pahlawan para jasa, perlunya adanya mengedepankan guru swasta, dari guru negeri yang selama ini telah banyak mendapatkan tunjangan untuk ahir profesinya, tapi bagai mana dengan guru swasta padahal toh sama2 guru, ada satu lagi bagaiman dengan tunjangan guru ngaji untuk tpa.

0 0 Balas LaporkanHapus
12 Juni 2009

Mohon guru honorer diperhatikan, Minimal mendapatkan tunjangan setiap bulan yang dilindungi oleh undang - undang. BILA SEMUA tidak BISA JADI PNS, DI BUAT AJA seperti Guru kontrak, ada formalitasnya di dinas agardapat tnjangan Dll.tingkat kesejahteraan sangat berkaitan dengan motivasi bekerja tentu bila tidak optimal akan berdampak pada OUt PUT pendidikan sebagaimana tercantum dalam Tujuan pend 2003. PNS dan Honorer OBjek yang dikelola sama yaitu SISWA jadi tolong kalau ingin kualitasnya sama BANTU KAMI. Teacher is bUild up the nation. HELP US !!!!!!!

0 0 Balas LaporkanHapus
16 April 2009

nah sekarang makanya guru punya julukan pahlawan dengan tanda sertifikasi, walaupun pelaksanaanya masih belum sesuai konsep profesional, karena hanya mengutamakan masa kerja saat penentuan kuota. yang dosen juga sama dasarnya hanya masa kerja dan sertifikat akademis padahal ngajarnya ????????????

0 0 Balas LaporkanHapus