Tasikmalaya (ANTARA News) - Tewasnya Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akibat gantung diri bukan karena kalah dalam peraihan suara sementara di Dapil 1 Kota Banjar, kata ketua PKB, Kota Banjar, Jabar, Zaenal Muttaqien, kepada ANTARA, Selasa.
Zaenal menolak apabila ada tuduhan meninggalnya, Sri Hayati (23) Caleg nomor urut 8 untuk tingkat DPRD Kota Banjar mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena kecewa peraihan suara di Dapilnya minim.
Ia menerangkan adapun peraihan suara sementara minim karena Sri merupakan kader PKB yang mencalon menjadi Caleg pemula di Kota Banjar.
Ia menilai minimnya surat suara yang diraihnya karena selama pelaksanaan kampanye terbuka kurang maksimal untuk menarik simpati massa.
Sebelumnya kata Zaenal, Sri hanya simpatisan PKB yang kemudian diusung mencalonkan menjadi caleg di Dapil 1 Kota Banjar untuk memenuhi kuota 30 persen perempuan.
Ia menerangkan awal bergabung di PKB, Sri hanya ingin belajar berorganisasi dalam panggung politik untuk menambah pengalaman dan pengetahuan, kata Zaenal.
Namun Zaeneal menyatakan belasungkawa atas peristiwa yang dialami calon wakil rakyat yang diusung dari PKB.
Sementara itu Sri ditemukan tewas oleh warga setempat di sebuah areal persawahan Dusun Cibarogol, Desa Bangun Jaya, Kecamatan Langkap Lancar, Kabupaten Ciamis, Selasa (14/4) sekitar pukul 08.00.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
bantahan mengenai bunuh diri kok penjelasannya mengenai minimnya suara...?!?!?!?
wajar saja kalau PKB disana kalah!!