"Per tanggal 25 Maret pukul 14.00 WIB data kasus COVID-19 yang bisa kami sampaikan adalah pasien yang sedang rawat inap atau PDP (pasien dalam pengawasan) 20 orang, pasien konfirmasi positif tiga orang," kata Sri Wahyu dalam siaran pers kepada wartawan di Bantul, Rabu.
"Pasien terkonfirmasi positif kami keluarkan dari kriteria PDP. Keterangan pasien konfirmasi positif dirawat di RSPS (Rumah Sakit Panembahan Senopati) dua orang, dan RS Panti Rapih Yogyakarta satu orang," ia menambahkan.
Menurut dia, pasien positif COVID-19 pertama menjalani perawatan di Rumah Sakit Panembahan Senopati. Sementara dua pasien yang baru dikonfirmasi positif COVID-19 satu di antaranya dirawat di Rumah Sakit Panembahan Senopati dan satu lagi di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
Pasien baru yang dirawat di Rumah Sakit Panembahan Senopati berasal dari Bambanglipuro Bantul dan satu pasien lain yang dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih berasal dari Kasihan Bantul.
"Yang menemukan Dinkes Kota Yogyakarta untuk yang di RS Panti Rapih, karena domisili tempat tinggal dekat kota yaitu di Kasihan, (pasien) bukan dirujuk dari Bantul," kata Sri Wahyu, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul.
Pasien yang pertama dikonfirmasi positif COVID-19 di Bantul adalah Kepala Kejaksaan Negeri Bantul Zuhandi. Pasien lain yang dikonfirmasi positif COVID-19 salah satunya anak berusia tujuh tahun yang ayahnya baru datang dari Bogor, Jawa Barat.
"Yang di RSPS usia tujuh tahun, saat ini diisolasi bersama kedua orang tuanya. Sedangkan yang di RS Panti Rapih adalah laki-laki usia 71 tahun punya riwayat pulang dari Singapura," katanya.
Baca juga:
KPU Bantul tunda beberapa tahapan Pilkada cegah penyebaran COVID-19
Pejabat Bantul yang kontak dengan pasien COVID-19 kondisinya sehat
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020