Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara Koperasi dan UKM menggandeng produsen handset telekomunikasi ternama, Nokia, menggelar pelatihan teknisi HP sebagai upaya menekan meningkatnya angka pengangguran akibat PHK massal.
"Kami mencoba memberikan pelatihan teknisi HP bekerja sama dengan vendor ternama Nokia," kata Deputi Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Negara Koperasi dan UKM, Neddy Rafinaldi Halim, di Jakarta, Selasa.
Hal itu dilakukan sebagai respon untuk mengatasi semakin membengkaknya angka pengangguran akibat PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal sebagai imbas krisis global.
Pelatihan diberikan khususnya bagi generasi muda yang memiliki minat tinggi terhadap perkembangan teknologi informasi terutama gadget dan handset seperti ponsel.
"Di luar negeri fungsi ponsel dapat dimanfaatkan secara optimal, ini berbeda sekali dengan di negeri kita di mana ponsel canggih kerap dimiliki hanya karena untuk meningkatkan gengsi," katanya.
Menurut dia, ada kesenjangan yang terjadi antara SDM di Indonesia dengan di luar negeri dalam kaitannya dengan penguasaan fitur dan fungsi yang ada di ponsel.
Oleh karena itu, perlu dilaksanakan pelatihan khusus untuk meningkatkan penguasaan teknologi atas gadget telekomunikasi terutama ponsel.
Pihaknya mengharapkan selain dapat menggunakan fitur-fitur yang ditawarkan ponsel secara optimal, SDM potensial di Tanah Air juga diharapkan mengerti mekanisme kerja perangkat teknologi informasi itu sehingga dapat menjadi peluang tersendiri untuk membuka usaha.
"Pelatihan kemudian harus dilaksanakan tapi yang kami lakukan sifatnya berkembang tidak sekadar pada tahap pengenalan," katanya.
Tahap selanjutnya adalah pelatihan tingkat lanjut (advance) agar peserta pelatihan memahami sistem kerja perangkat ponsel.
"Ini adalah pelatihan yang jauh lebih efektif untuk mengembangkan usaha mandiri perorangan," katanya.
Neddy mengatakan, pelatihan serupa dilakukan setiap tahun secara rutin. Peserta sebagian besar dijaring dari kalangan generasi muda dan masyarakat yang berminat tinggi terhadap perkembangan IT.
"Selama ini dari pengalaman yang terjadi rata-rata peserta pelatihan selesai mengikuti pelatihan langsung buka konter ponsel," katanya.
Menurut dia, penguasaan seseorang terhadap ponsel akan memberikan nilai tambah tersendiri bagi usaha warung pulsa/voucher yang dimilikinya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009