Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa sore berhasil menembus angka Rp11.000 per dolar AS, karena pelaku pasar makin antusias membeli rupiah menyusul melemahnya dolar di pasar Asia.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar naik menjadi Rp10.800/11.030 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp11.105/11.120 per dolar atau naik 305 poin.

Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga di Jakarta, Selasa menilai, kenaikan rupiah hingga di bawah angka Rp11.000 per dolar terlalu cepat, karena akan menimbulkan kekhawatiran bagi para eksportir terhadap produk jualnya.

Karena kenaikan yang terlalu cepat bagi rupiah sangat tidak bagus bagi pergerakan rupiah lebih lanjut, ucapnya.

Menurut Edwin Sinaga yang juga Dirut PT Finan Corpindo Nusa pergerakan rupiah  yang terlalu besar dan cepat ini akan berdampak kurang baik apalagi jika kemudian ada faktor negatif.

Kenaikan rupiah, lanjut dia agak kebablasan dan kemungkinan pada perdagangan berikut akan bergerak turun karena pelaku akan melakukan konsolidasi lebih lanjut.

"Kami memperkirakan pelaku pasar akan melakukan konsolidasi agar pergerakan rupiah tidak terus menguat lebih lanjut," ucapnya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009