Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Relawan Bangsa di Jakarta, Selasa, mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Susilo Bambang Yudhoyono -Jusuf Kalla (SBY-JK) maju dalam pemilihan presiden (pilpres) Indonesia, 8 Juli 2009.
Deklarasi itu dipimpin Ketua Umum Relawan Bangsa HM Suaib Didu dan diikuti para pengurus yang lain dan Sekjen Institut Lembang 9 Fiam Mustamin.
Suaib Didu mengatakan, Relawan Bangsa yang telah berhasil mendukung pasangan SBY-JK pada pilpres 2004, mendeklarasikan pencalonan pasangan SBY-JK pada Pilpres 2009 agar dut itu mampu melanjutkan pembangunan nasional Indonesia dalam lima tahun mendatang secara berkeadilan dan bertanggung jawab.
Karena itu, katanya, untuk mencapai hal tersebut sangat dibutuhkan politik di parlemen.
"Kami yakin bahwa duet SBY-JK (2009-2014) mendapatkan dukungan politik yang signifikan di parlemen dengan bergabungnya Partai Demokrat, Golkar dan parat-partai lainnya," ujarnya.
Menurut Didu, hasil pemilu legislatif, 9 April 2009 menjadikan parpol peserta pemilu akan terbagi menjadi dua kolompok, yakni kelompok koalisi partai yang mendukung kepemimpinan SBY-JK dipasangan kembali sebagai capres dan cawapres, dan kelompok koalisi oposisi.
Hasil survei Tim Relawan Bangsa yang melakukan tabulasi suara pemilu 2009, telah memprediksi perolehan kursi DPR RI untuk pendudkung SBY-JK akan memperoleh 357 kursi (64 persen), yakni Partai Demokrat akan memperoleh 123 kursi, Golkar (106), PKB (39), PAN (45) dan PPP (44).
Sedangkan kelompok koalisi oposisi hanya akan memperoleh 203 kursi atau 36 persen, yang diprediksi terdiri atas, PDIP memperoleh 96 kursi, Gerindra (23), Hanura (28), dan kemungkinan PKS (56).
Didu menyatakan optimis, dengan dukungan koalisi partai yang mencapai 64 persen di parlemen bagi SBY-JK, maka akan menghasilkan kepemimpinan yang kokoh dan kuat sehingga akan dapat membangun pemerintahan yang efektif dan membanguan bangsa Indonesia yang lebih cepat dan tepat.
"Kepemimpinan yang kokoh terwujud jika para pemimpinnya mempunyai kesamaan pandangan serta pengalaman bersama di dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Hal tersebut, kata Didu, telah dibuktikan duet SBY-JK yang selama lima tahun telah mampu memperkuat antara satu dengan yang lainnya, sehingga merupakan satu kesatuan dan kekokohan kepemimpinan nasional bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, deklarasi dan pernyataan DPN Relawan Bangsa dan Institut Lembang 9 serta elemen pendudkung yang lain, bertekad memenangkan pasangan SBY-JK dalam pilpres, 8 Juli 2009, demikian HM Suaib Didu.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009