Beijing (ANTARA News) - Kementrian Luar Negeri dan AdministrasiPariwisata Nasional China, menyarankan kepada wisatawannya untukmenunda perjalanan serta mengeluarkan peringatan perjalanan keThailand, terkait situasi yang terjadi di negara ASEAN itu.

"Pemerintah China juga memperingatkan waarganya yang ada di Thailanduntuk hati-hati dan menjauhi tempat kerusuhan," demikian sepertidikutip China Daily di Beijing, Selasa.

Menurut Kedubes China di Bangkok, seluruh wisatawan China diyakinidalam kondisi baik, dan layanan darurat sampai kini belum menerimaadanya warga China yang dilaporkan luka.

"Situasi politik di Thailand saat ini dalam kondisi tidak stabil, jadikami telah memiliki suatu tempat protokol untuk menangani warga Chinajika terjadi tindak kekerasan," demikian seorang pejabat Kedubes Chinadi Bangkok.

Pejabat itu mengatakan bahwa pihaknya juga telah memperingatkanmasyarakat China untuk tidak bepergian ke wilayah yang dilandakekerasan.

Sejumlah agen perjalanan China juga telah mengambil sejumlah langkah hati-hati untuk melindungi wisatawannya di Thailand.

Ma Xing, seorang manajer sebuah agen perjalanan, mengatakan sebanyak100 wisatawan plus China di Thailand selama ini tidak mengalami tindakkekerasan.

"Seperti di bandara dan seperti di tempat-tempat wisatawan di Thailandyang berjalan normal, secara umum perjalanan wisatawan tidakmembutuhkan peringatan, tapi untuk tempat-tempat yang ada kekerasanmaka kita tidak pergi ke sana," katanya.

Namun demikian, katanya, pihaknya tidak akan mengirimkan wisatawan China ke Thailand hingga Senin pekan depan.

Zhang Qingzhu, manajer pemasaran sebuah agen perjalanan di Beijing,mengatakan sebanyak 200 wisatawan China telah menyelesaikanperjalanannya di wilayah pantai Pattaya dan akan meninggalkan Bangkok.

Tanggal keberangkatan kelompok wisatawan Beijing ke Thailand masihbelum ditentukan, dan para wisatawan dapat memperoleh uang penggantianapabila mereka menunda perjalanan.

Sejumlah operator agen perjalanan China juga telah memutuskan untuktidak mengirimkan wisatawan ke Thailand selama kekerasan masihberlangsung.

Chen Shaoyang, seorang pengusaha China yang bekerja di sebuah agenperjalanan di Bangkok, mengatakan kehidupan masyarakat China di Bangkokselama ini tidak dalam suasana menakutkan.

Menurutnya, kota China di Bangkok bebas dari kerusuhan dan warga Chinadi kota iitu berjalan seperti biasa, namun demikian suasana politik diThailand agak memburuk.

"Kami berharap agar situasi seperti ini bisa segera berakhir," katanyaseraya mengatakan bahwa usaha perjalanannya menderita kerugian 80persen akibat turunnya wisatawan. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009