Mataram (ANTARA News) - Sejak Januari hingga pertengahan April 2009 Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengirim 9.267 orang TKI ke Malaysia.
Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Balai Pelayanan Penempatan Dan Perlindungan TKI (BP3TKI) NTB, I Komang Suparta, mengemukakan hal itu dalam acara pelepasan pemberangkatan ratusan orang TKI asal NTB ke Malaysia, yang berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) BP3TKI NTB di Dasan Cermen, Kota Mataram, Senin malam.
"Hanya tiga bulan saja sudah 9.267 orang TKI NTB yang diberangkatkan ke Malaysia, belum termasuk 700-800 orang TKI NTB yang akan diberangkatkan dalam beberapa hari ke depan," ujarnya.
Ia mengatakan, jika digabung dengan jumlah TKI asal NTB yang diberangkatkan selama tahun 2008 yang mencapai 29.596 orang maka dalam 16 bulan terakhir ini hampir 40 ribu orang warga NTB uang diberangkatkan sebagai TKI ke Malaysia.
Termasuk belasan ribu TKI asal NTB yang diberangkatkan dua PPTKIS mitra kerja perusahaan Malaysia, Sime Darby Plantation, Sdn Bhd, di Semenanjung Malaysia sejak Januari 2008, yang jumlahnya berkisar antara 600 sampai 800 orang setiap bulan.
"Cukup banyak TKI asal NTB yang diberangkatkan ke Malaysia dan banyak juga yang berhasil meningkatkan pendapatan keluarga setelah beberapa tahun bekerja di negeri orang itu," ujarnya.
Menurut Suparta, minat bekerja di Malaysia yang cukup besar itu perlu disikapi pemerintah agar proses pemberangkatan dan penempatannya terpantau serta terlindungi.
Karena itu, sejak awal tahun 2009 pemerintah menerapkan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) agar memudahkan para calon TKI mengurus dokumen perjalanan antarnegara.
"Maksudnya agar pelayanan TKI semakin mudah, cepat, aman dan murah biayanya. Kedepan LTSP NTB akan ditunjang fasilitas pendukung yang memadai agar dapat berkembang sesuai harapan semua pihak," ujarnya.
Suparta menyambut baik upaya Sime Darby Plantation, Sdn Bhd, yang menerapkan pola pengawasan ketat terhadap TKI asal NTB yang pulang kampung dan perhatian terhadap sanak keluarga serta lingkungan daerah asal TKI di Pulau Lombok.
Perusahaan Malaysia itu bersedia memberikan pengawalan terhadap TKI asal NTB yang pulang kampung dan mau membagi kesejahteraan dengan anak yatim dan jompo di daerah asal TKI NTB.
"Hal itu perlu diimbangi dengan sikap pemerintah, PPTKIS dan para TKI itu sendiri dalam menyikapi niat baik perusahaan yang mempekerjakan TKI di luar negeri. Peliharalah hubungan baik dengan Sime Darby dan mitra kerjanya," ujarnya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009