Losail, Qatar (ANTARA News/AFP) - Hujan lebat yang mengguyur sirkuit Losail membuat balap motor MotoGP Qatar yang seharusnya digelar Minggu malam, ditunda menjadi Senin malam (13/4).

Hujan lebat disertai angin kencang, turun hanya beberapa saat sebelum pembalap Australia Casey Stoner yang berada pada start terdepan, juara dunia bertahan Valentino Rossi serta pembalap lainnya bersiap-siap untuk melakukan pemanasan.

"Cuaca tidak menguntungkan. Bisa jadi ide baik maupun ide buruk untuk menggelar lomba Senin," kata Stoner, pembalap dari tim Ducati yang merupakan juara 2007 dan mengincar gelar juara di Qatar untuk ketiga kalinya secara beruntun.

"Sudah banyak uang yang dikeluarkan agar penonton datang kesini. Sungguh mengecewakan kejadiannya seperti ini," kata Stoner.

Setelah terjadi pembicaraan alot, panitia akhirnya memutuskan untuk menunda lomba menjadi Senin malam pukul 18.00 GMT.

Keputusan untuk membatalkan lomba Minggu malam itu akan memperpanjang kontroversi seputar balapan malam hari.

Jika hujan turun pada siang hari, setidaknya pembalap akan terbebas dari gangguan silau akibat pantulan lintasan yang menguap.

Ironisnya, hujan yang rata-rata hanya delapan hari dalam satu tahun, justru datang saat digelarnya balap motor tersebut dan satu-satunya hujan selama April tahun ini. Pada musim panas, cuaca bisa mencapai 45 derjad celsius.

"Ini benar-benar mengecewakan. Kami sudah menunggu selama enam bulan untuk mengikuti lomba pertama tahun ini," kata Valentino Rossi.

"Tapi jika Anda memutuskan lomba malam hari, itu cukup berisiko. TIdak ada yang menduga kondisi seperti ini di Qatar," katanya.

Sebelum hujan turun, masih sempat digelar lomba untuk kelas 250cc yang dimenangi Hector Barbera dari tim Aprilia.

Tapi lomba diperpendek menjadi 13 putaran dari rencana 20 dan lomba ditunda selama 40 menit hanya karena panitia harus mencocokkan waktu siaran utama (prime time) televisi Eropa.

"Ini lomba yang sangat sulit, dan rasanya seperti mimpi bisa menang," kata Barbera yang mengungguli dua pembalap Perancis Jules Cluzel dan Mike Di Meglio.

Barbera kembali berlomba setelah mengalami cedera serius di Jepang pada 2008.

Pembalap Italia Andrea Iannone dinyatakan sebagai pemenang kelas 125cc setelah balapan sempat dihentikan setelah hanya berlangsung empat lap dari rencana 18 lap gara-gara lintasan tergenang air.

Urutan kedua ditempati pembalap Spanyol Julian Simon, disusul Sandro Cortese (Jerman).

"Lomba berlangsung sangat singkat. Sangat berbahaya jika meneruskan lomba sampai akhir karena lintasan licin oleh hujan yang bercampur pasir," kata Iannone.

"Daya pandang juga sangat terbatas karena adanya pantulan cahaya lampu," katanya menambahkan. (*)

Pewarta:
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009