Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bersama dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyepakati penundaan pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 melalui pembicaraan yang dilakukan melalui saluran telepon, Selasa pagi waktu setempat.

Abe menyampaikan hasil pembicaraan tersebut kepada wartawan di tengah meningkatnya kewaspadaan pandemi virus corona atau COVID-19.

"Kami menanyakan pada Bach untuk mempertimbangkan penundaan selama satu tahun agar nantinya semua atlet bisa bermain pada kondisi terbaik, dan memastikan agenda ini bisa berlangsung dengan aman bagi penonton. Presiden Bach mengatakan bahwa ia setuju 100 persen," kata Abe menyampaikan hasil pembicaraannya sebagaimana dilaporkan Reuters yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Eko Yuli tak keberatan jika Olimpiade 2020 diundur
Baca juga: Indonesia dukung apapun keputusan Jepang soal Olimpiade 2020

Tokyo sebelumnya telah menyelesaikan fase persiapan Olimpiade saat COVID-19 mulai merebak secara global. Meski sempat memaksa agar gelaran tersebut berlangsung sesuai jadwal di bulan Juli hingga Agustus, namun pada awal pekan Abe sempat mengutarakan gagasannya akan penundaan yang tak terelakkan.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike pada kesempatan yang berbeda mengatakan bahwa Olimpiade Tokyo nantinya akan dilaksanakan pada musim panas 2021, namun tetap mengusung nama "Tokyo 2020".

Baca juga: Soal Olimpiade, Trump inginkan Jepang ambil keputusan tepat
Baca juga: Anggota IOC pastikan Olimpiade Tokyo ditunda

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020