Jakarta (ANTARA) - Dompet Dhuafa bersama Arus Baru Indonesia (ARBI) memasang bilik sterilisasi (disinfection chamber) di Gedung Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, untuk langkah antisipasi penularan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Ketua ARBI Lukmanul Hakim dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, mengajak para ulama, ustadz, tokoh masyarakat dan masyarakat umum untuk memiliki kesadaran dan peduli melindungi diri serta menghindari tersebarnya COVID-19.
"Kami siapkan bilik sterilisasi ini untuk mengantisipasi penularan COVID-19," kata Lukman.
Lukman meminta masyarakat tetap berada di rumah mengikuti anjuran pemerintah. Bila terpaksa dan mendesak harus keluar rumah ikuti protokol yang ditetapkan pemerintah dan membersihkan diri dengan disinfektan melalui bilik sterilisasi.
Baca juga: Solusi ibadah di tengah wabah, Dompet Dhuafa ajak umat ngaji daring
"Ikuti peraturan pemerintah untuk melindungi masyarakat," kata Lukman yang juga Staf Khusus Wakil Presiden RI.
Chief Comnunication Officer (CCO) Dompet Dhuafa, Guntur Subagja, mengatakan DD sangat peduli terhadap antisipasi COVID-19 bagi masyarakat. Selain melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah ibadah, sekolah dan area publik, DD juga memasang bilik sterilisasi di berbagai tempat layanan publik dan area publik.
"Kami mengajak masyarakat berpartisipasi untuk menyediakan seribu bilik sterilisasi," kata dia.
Bilik-bilik itu akan dipasang antara lain di bandara, stasiun, terminal, rumah sakit dan sarana publik lainnya.
Tim Crisis Center Cegah Tangkal Corona DD, kata dia, melakukan sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan di berbagai fasilitas umum hingga pelosok pemukiman baik di Jabodetabek maupun seluruh kota besar se-Indonesia.
Baca juga: DMC Dompet Dhuafa sterilisasi fasilitas umum cegah COVID-19
"Dompet Dhuafa terus bergerak dengan inovasi-inovasi dalam cekal corona, yaitu membuat 1000 body chamber sterilisasi yang akan di salurkan ke berbagai fasilitas umum di wilayah Jabodetabek," katanya.
Bilik sterilisasi, kata dia, berfungsi untuk sterilisasi secara keseluruhan badan bagi para masyarakat dalam menggunakan fasilitas umum baik moda transportasi maupun pejalan kaki.
Semua yang memasuki area fasilitas umum, kata dia, wajib memasuki alat tersebut untuk disterilkan dari kuman, bakteri dan virus yang mungkin menempel.
Komposisi cairan antiseptik yang digunakan pada bilik, lanjut dia, kandungannya berbeda dengan cairan desinfektan yang disemprotkan ke fasilitas publik.
"Kalau yang ini kandungannya seperti yang digunakan untuk hand sanitizer sehingga dijamin aman untuk publik. Pembuatan bilik sterilisasiini diinisiasi atas inovasi rekan-rekan tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa," katanya.
Baca juga: Tim Cekal COVID-19 Dompet Dhuafa sterilisasi gereja dan wihara
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020