London (ANTARA News/Reuters) - Saudara tiri Presiden AS Barack Obama ditolak permohonan visanya untuk datang kembali ke Inggris setelah sebelumnya ia memberikan nama palsu kepada polisi pada saat dituduh melakukan upaya pelecehaan seksual, demikian dilaporkan surat kabar Inggris, Minggu.

Informasi di sebuah pusat data menunjukkan bahwa polisi Inggris menangkap Samson Obama, yang tinggal di Kenya, pada November lalu setelah ia dituduh berusaha melecehkan seorang perempuan muda, kata News of the World.

Samson Obama memberi polisi identitas palsu pada saat penangkapannya itu, dengan mengklaim dirinya sebagai Henry Aloo, kata laporan itu. Sidik jarinya diambil namun ia tidak dituntut dan diizinkan meninggalkan Inggris.

Ia berusaha memasuki Inggris lagi untuk mengunjungi kerabatnya ketika sedang dalam perjalanan unntuk menghadiri pelantikan Obama sebagai presiden AS pada Januari, namun petugas-petugas imigrasi melarangnya, kata News of the World.

Informasi dirinya tersimpan di sebuah pusat data baru pemerintah yang mencakup keterangan sidik jari dan biometrik, dan hal itu diketahui oleh aparat imigrasi yang melakukan pemeriksaan pada Januari. Gedung Putih telah diberi tahu mengenai hal itu, menurut News of the World.

Presiden Obama lahir di Hawaii dari seorang ibu Amerika berkulit putih dan seorang ayah keturunan Kenya. Ia memiliki sejumlah kerabat yang tinggal di Kenya.

Surat kabar Sunday Mirror memberikan keterangan yang sedikit berbeda dan mengatakan, Samson Obama diizinkan singgah sesaat di Inggris ketika dalam perjalanan ke dan dari pelantikan Presiden Obama itu namun kemudian ditolak permohonan visanya untuk memasuki Inggris.

Seorang jurubicara Kementerian Dalam Negeri Inggris tidak bersedia berkomentar mengenai kasus imigrasi tertentu.

Badan Perbatasan Inggris, yang bertanggung jawab atas permasalahan imigrasi, mengatakan, "Kami menolak masuknya individu ke Inggris bila kami yakin kehadirannya tidak kondusif bagi kebaikan umum."(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009