Nairobi (ANTARA News/Reuters) - Perompak Somalia membawa kapal tunda Italia bajakan dengan 16 awak asing ke pantai negara Tanduk Afrika itu, tapi belum menuntut tebusan, kata kelompok bahari kawasan di Kenya, pada Minggu.

Kapal itu disergap pada Sabtu di Teluk Aden bersama 10 orang Italia, lima warga Rumania dan satu orang Kroasia awaknya.

"Ia sudah tiba di pantai, tapi kami tidak tahu di mana," kata Andrew Mwangura dari Perhimpunan Pelaut Afrika Timur, yang melacak pembajakan di kawasan itu, "Mereka tidak menuntut apa pun."

Ia mengatakan kapal tunda itu menggandeng dua tongkang pada waktu pembajakan tersebut, tapi tidak ada rincian mengenai muatan kapal itu.

"Kejadian itu menunjukkan perompak menjadi makin berani dan garang," kata Mwangura melalui telepon.

Pejabat Persekutuan Pertahanan Atlantik Utara, NATO di kapal perang Portugal di daerah itu menyatakan mengetahui seruan memilukan dari kapal tunda MV Buccaneer, tapi kehilangan hubungan atau kontak beberapa menit kemudian.

Bajak laut Somalia, yang menuntut jutaan dolar dalam tebusan, meningkatkan serangan di wilayah penting perairan Teluk Aden dan Samudera Hindia pada Maret sesudah masa tenang pada awal tahun ini.

Perhatian antarbangsa terpusat pada keadaan menyedihkan kapten kapal Amerika Serikat, yang dibawa perompak dengan sekoci pada pekan lalu.

Beberapa helikopter pada Minggu terbang di atas daerah pantai, yang digunakan perompak Somalia, mengakibatkan sebagian penduduk setempat panik dan takut terjadi serangan udara di daerah mereka, kata saksi.

Penduduk setempat menyatakan menyaksikan kaki dan wajah tentara kulit putih di salah satu dari dua helikopter, kata laporan dari Mogadishu, ibukota Somalia.

Mereka menduga tentara itu datang dari pangkalan Amerika Serikat terdekat atau dari kapal perang asing lain, yang memantau keberadaan sandera Amerika Serikat, yang ditahan perompak di kapal sekoci.

Berita dari Nairobi sebelumnya menyatakan perompak membajak kapal tunda milik Amerika Serikat berbendera Italia dengan 16 awaknya pada Sabtu, dalam pembajakan terkini di jalur perairan sibuk teluk Aden, kata kelompok bahari kawasan.

Mwangura menyatakan awak itu diperkirakan tidak cedera di kapal tunda tersebut, yang ia katakan dikelola dari Uni Emirat Arab.

Seorang sandera Prancis tewas pada Jumat dan empat sandera lain dibebaskan sesudah pasukan Prancis menyerang perompak, yang membajak yacht mereka di lepas pantai Somalia, kata pernyataan kantor Presiden Prancis Nicolas Sarkozy pada Jumat.

Dua perompak juga tewas dalam gerakan tentara itu dan tiga perompak lain ditangkap.

Kapal layar Tanit, yang membawa dua pasangan dan satu anak berusia tiga tahun, dibajak perompak di lepas pantai di bagian timur negara Afrika itu pada 4 April.

Kantor Presiden Perancis, Sarkozy menyatakan pasukan Prancis menyelamatkan anak tersebut, tapi tidak memberikan perincian mengenai yang tewas.

Prancis melakukan peran penting dalam upaya antarbangsa menghentikan pembajakan, yang merajalela, di lepas pantai Somalia dan pasukannya menangkap sedikit-dikitnya 60 perompak sejak April 2008 serta membawa beberapa dari mereka ke Paris untuk diadili.

Itu untuk ketiga kali sejak April 2008 tentara Prancis campur tangan setelah yacht terdaftar di Prancis tersebut dibajak dan pertama kali seorang sandera tewas.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009