Pacitan (ANTARA News) - Partai Demokrat di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, sukses meraih suara mayoritas dan mengklaim telah memenangkan pemilu legislatif 9 April lalu walaupun pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat belum mengumumkan hasil penghitungan secara resmi.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Pacitan, Roni Wahyono, Minggu, mengatakan, hasil perhitungan sementara di Kecamatan Kota Pacitan, Partai Demokrat meraup 33.771 suara atau 85 persen dari total suara sah sebanyak 39.957.

"Jumlah tersebut berasal dari 146 TPS di 25 desa yang ada. Jumlah itu meliputi perolehan suara DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten," ujarnya.

Sedang Partai Golkar menempati urutan kedua dengan 3.368 suara, disusul Partai Amanat Nasional (PAN) 3.014 suara. Urutan keempat dan lima, masing-masing ditempati PDI Perjuangan dengan perolehan 2.283 suara dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebanyak 2.199 suara.

Bahkan, di Kecamatan Tegalombo yang pernah diprediksi suara Partai Demokrat turun, ternyata tidak terbukti. Perhitungan sementara, Partai Demokrat cukup tinggi dengan raihan 14.687 suara. Disusul Golkar 1.739 suara, PDI Perjuangan 1.522 suara, Gerindra 953 suara, dan Patriot 909 suara.

"Namun, perhitungan kami masih sebatas estimasi. Sebab, hal itu baru didasarkan data yang dihimpun masing-masing kader di daerah pemilihan (dapil). Tentunya, kepastian perolehan suara riil masih menunggu pleno KPUD setempat. PPK masih melakukan rekapitulasi suara. Kita tunggu hasil akhirnya nanti," katanya.

Anggota KPU Pacitan, Damhudi, saat dihubungi terkait perolehan sementara pemilu di Pacitan, membenarkan Partai Demokrat memperoleh suara mayoritas di Pacitan. Namun, pihaknya belum dapat memastikan karena proses penghitungan manual masih terus berjalan.

"Suara mayoritas yang beredar memang Partai Demokrat. Namun, KPU Pacitan tidak melakukan akses penghitungan cepat untuk perolehan suara sementara. Karenanya kita masih menunggu," ujarnya.

Menurut Damhudi, penghitungan suara di tingkat PPK akan berlangsung pada tanggal 10-15 April mendatang. Lalu dilanjutkan dengan penghitungan di tingkat KPU mulai 16-19 April mendatang.

"Untuk hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 9 April di Pacitan akan diumumkan pada 20 April mendatang," katanya.

Sementara itu, di Kabupaten Ngawi, meski memperoleh suara signifikan untuk kursi DPR RI, namun belum menjamin langkah Partai Demokrat meraih kemenangan di DPRD tingkat kabupaten.

Perolehan suara untuk kursi DPRD Ngawi masih ketat. Di Dapil 1 meliputi Kecamatan Ngawi dan Pitu misalnya, Partai Demokrat yang sebelumnya tidak mendapatkan kursi kini memiliki kesempatan lebar untuk meraihnya.

Namun,partai lain seperti Golkar, PDIP dan PKS juga masih sangat diperhitungkan. Peluang mendulang suara juga dimiliki PAN, PKPB, dan Gerindra. Saat ini PPK Ngawi masih terus merekap hasil perhitungan sementara. Perhitungan PPK baru dijadwalkan 11-13 April.

"Sampai sekarang masih perhitungan sementara, sehingga belum tampak ada dominasi suara," kata anggota PPK Ngawi, Anang.

Menurut Anang, dominasi PDIP di sejumlah desa dan kelurahan di Ngawi masih terlihat.

Di Karangtengah Prandon misalnya, PDIP meraih 569 suara, Golkar 243, Demokrat 160, PKPB 267, PKS 252, PAN 233, dan Gerindra 120.

PDIP di Kecamatan Gerih untuk perolehan suara tingkat kabupaten juga masih berjaya. Kecamatan ini memang sering diklaim sebagai salah satu basis partai Banteng moncong putih. Hingga sore, perhitungan sementara PPK Gerih, menunjukkan PDIP unggul, sementara Partai Demokrat di urutan keempat.

"Perolehan suara untuk kursi DPR RI, Demokrat memang memimpin, namun perolehan untuk suara kabupaten rupanya berbeda," kata Ketua DPC Partai Demokrat Ngawi, Isnaini Widodo.

Pihaknya sendiri optimistis dengan kenaikan suara untuk Partai Demokrat yang pada Pemilu 2004 lalu mampu meraih tiga kursi di DPRD Ngawi.

"Kami optimistis ada kenaikan jumlah pemilih, namun untuk perolehan kursi belum bisa dihitung, karena saat ini proses penghitungan masih terus berjalan," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009