La Nyalla minta DPD pastikan distribusi APD sampai ke daerah

Yang pada akhirnya penurunan pertumbuhan ekonomi di daerah dapat kita hambat

Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta semua senator DPD RI di 34 provinsi memastikan distribusi alat perlindungan diri (APD) sampai ke daerah masing-masing.

Masih adanya keluhan di sejumlah daerah tentang kurangnya alat pelindung diri bagi tenaga medis menjadi perhatian La Nyalla, sebab pemerintah pusat telah mendatangkan sejumlah alat kesehatan, termasuk APD bagi tenaga medis.

"Jangan sampai pemerintah pusat sudah bekerja, tetapi tidak sampai ke daerah karena hal-hal teknis atau kelambatan distribusi. Segera kita pantau dan kita laporkan ke pusat. Kita bantu daerah semaksimal mungkin," ujar La Nyalla berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Ia menambahkan, tahap selanjutnya adalah memastikan distribusi alat-alat tersebut sampai ke daerah dengan cepat dan tidak menimbulkan kekecewaan masyarakat di daerah.

Selain itu, La Nyalla juga berpesan agar dapat menjadi perhatian senator yang saat ini berada di daerah masing-masing untuk mengawasi kebijakan stimulus atau jaring pengaman sosial (social safety nett).

Ketersediaan kebutuhan pokok yang terjangkau dari sisi harga dan terakses dari sisi keberadaan bahan-bahan tersebut jangan sampai memperlambat ekonomi dan menurunkan daya beli masyarakat.

"Daerah harus memastikan masyarakat yang diminta untuk lebih banyak di rumah atau melakukan social distancing untuk dapat dengan mudah mengakses keberadaan bahan-bahan tersebut, terutama sembako. Daerah harus menyiapkan protokol operasi pasar dan gelar sembako di kawasan-kawasan yang dekat pemukiman," tuturnya.

Kedua, supaya tidak mematikan pedagang pasar, LaNyalla mengusulkan agar bahan-bahan sembako tersebut dibeli dulu dari pasar oleh Pemerintah Daerah lalu dipindahkan lokasinya atau didekatkan ke kawasan hunian dengan memperhatikan protokol kesehatan COVID-19 dalam proses jual belinya.

Upaya lain, para senator diminta membantu mensosialisasikan sejumlah paket kebijakan stimulus yang telah diputuskan pemerintah pusat ke masyarakat melalui media-media lokal di daerah.

Seperti yang terbaru kelonggaran angsuran kredit, penurunan pajak, dan lain-lain ke masyarakat di daerah.

"Kita pastikan Lembaga keuangan bank dan non-bank menaati dan menjalankan kebijakan tersebut. Bila tidak jalan, langsung laporkan ke OJK (otoritas jasa keuangan)," kata LaNyalla.

Langkah terakhir, ia mengimbau semua pihak dari kalangan menengah ke atas untuk membeli produk-produk dalam negeri, baik produksi pabrikan dalam negeri maupun Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), sehingga distribusi barang dan jasa serta produksi di daerah dapat terjaga.

"Yang pada akhirnya penurunan pertumbuhan ekonomi di daerah dapat kita hambat," ucap mantan ketua umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Jawa Timur itu.