Jakarta (ANTARA News) - Penjualan sepeda motor turun secara ritel atau langsung sampai ke tangan konsumen mengalami penurunan sekitar sekitar 10 sampai 15 persen pada triwulan I 2009 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Saya punya feeling stok di dealer tinggi untuk semua merek (sepeda motor), sehingga angka penjualan triwulan I ini belum angka sebenarnya," ujar Eksekutif Wakil Presdir PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Loman kepada ANTARA News di Jakarta, Minggu.

Ia memperkirakan penjualan sepeda motor dari produsen ke dealer hanya turun sekitar 10 persen pada triwulan I tahun ini. Namun, menurut Johannes, penurunan sesungguhnya lebih tinggi yaitu bisa mencapai 15 persen.

"Kalau berdasarkan police registration (pendaftaran kepemilikan sepeda motor di kepolisian) penjualan sepeda motor turun 10-15 persen, tapi kalau lihat angka penjualan (produsen) ke dealer turun sekitar 10 persen. Jadi tidak semua sepeda motor yang didistribusikan ke dealer menjadi ritel (ke konsumen)," ujarnya

Johannes memperkirakan hampir semua merek mengalami kelebihan stok sepeda motor di dealer, karena daya serap pasar domestik masih melemah, menyusul tingkat suku bunga pinjaman untuk mencicil pembelian sepeda motor masih tinggi dan daya beli masyarakat menurun.

"Meskipun BI rate sudah turun, namun kenyataan suku bunga (pinjaman) masih tinggi. Kalau pun ada penurunan (suku bunga) masih sangat kecil, dibandingkan kenaikan (bunga) yang sudah terjadi," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini suku bunga pinjaman untuk membeli sepeda motor bisa mencapai 37-40 persen untuk masa kredit selama tiga tahun. Untuk menggairahkan pasar, lanjut dia, berbagai pihak, termasuk produsen dan lembaga pembiayaan, mengurangi margin keuntungan mereka.

"Akhirnya kami membantu dengan memberi (dealer) diskon lebih dan lembaga pembiayaan memberi insentif. Jadi semua pihak mengurangi margin (keuntungan) mereka," ujarnya.

Diakuinya, kondisi kelebihan stok tersebut tidak sehat baik untuk produsen maupun dealer. AHM sendiri, kata dia, membatasi stok agar tidak berlebih, meskipun dampaknya catatan penjualan AHM yang ada di Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) hampir dilewati pesaing utamanya Yamaha.

Berdasarkan data sementara AISI penjualan sepeda motor mencapai sekitar 1,2 juta unit dan AHM menguasai sekitar 48 persen dengan total penjualan mencapai 584.523 unit.

Ditambahkan Presdir AHM Miki Yamamoto, pihaknya tidak mempermasalahkan soal penguasaan pangsa pasar yang akan diperoleh AHM maupun pesaing yang semakin mendekat dalam perolehan pangsa pasar. "Kami mengutamakan kondisi bisnis (AHM) yang sehat, bukan perolehan pangsa pasar," ujarnya.

Selama bertahun-tahun AHM menjadi pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia dengan pangsa pasar di atas 50 persen, namun dalam 2-3 tahun terakhir pangsa pasarnya terus tergerus di bawah 50 persen. Sementara, pangsa pasar pesaing utamanya, Yamaha, terus meningkat. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009