Yang menarik, ini diambil dari China, ternyata ini 'made in Indonesia'. Ini sesuatu produk yang luar biasa, semoga ini jadi pembelajaran. Meskipun saya tidak bisa baca (bahasa Mandarin) ini, saya bisa membaca yang ini, 'made in Indonesia'

Semarang (ANTARA) - Sebanyak 10 ribu alat pelindung diri (APD) berupa pakaian dekontaminasi (hazardous materials) didistribusikan secara bertahap ke 61 rumah sakit di Provinsi Jawa Tengah, termasuk yang menjadi rujukan terkait dengan penanganan wabah virus corona jenis baru (COVID-19).


"Dari semalam sudah (mulai didistribusikan) karena semua daftar rumah sakit sudah ada. Daftarnya sesuai kebutuhan dan kapasitasnya, sekarang mulai diambil satu per satu, mudah-mudahan hari ini sudah bisa mengambil semua," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 ringan diimbau cukup isolasi diri di rumah


Orang nomor satu di Jateng itu memastikan langsung proses distribusi APD tersebut di Wisma Perdamaian Semarang yang dijadikan gudang logistik dalam masa penanganan COVID-19.

Ganjar menjelaskan APD tersebut merupakan bantuan dan dikirim pemerintah pusat dari China, namun yang membuat Ganjar bangga adalah APD yang biasa disebut sebagai baju astronot tersebut diproduksi di Indonesia.

"Yang menarik, ini diambil dari China, ternyata ini 'made in Indonesia'. Ini sesuatu produk yang luar biasa, semoga ini jadi pembelajaran. Meskipun saya tidak bisa baca (bahasa Mandarin) ini, saya bisa membaca yang ini, 'made in Indonesia'," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar pun membuka pintu selebar-lebarnya jika ada pihak manapun yang hendak memberikan bantuan atau donasi, khususnya APD untuk tenaga medis di rumah sakit.***3***

Baca juga: Bisakah vaksin BCG digunakan melawan virus corona?
Baca juga: Bantu tangani corona, Kalbe siapkan 1 juta masker
Baca juga: Jubir: RS Darurat Wisma Atlet untuk kurangi beban RS rujukan

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020