Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa bergerak positif seiring positifnya mayoritas mata uang regional Asia.
Rupiah ditutup melemah 75 poin atau 0,45 persen menjadi Rp16.500 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.575 per dolar AS.
"Penguatan rupiah lebih karena faktor teknikal dan dijaga oleh Bank Indonesia. Selain itu karena data virus Corona diumumkan setelah pasar tutup," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa.
Berdasarkan data di laman covid19.go.id, jumlah kasus positif per 24 Maret 2020 mencapai 686 kasus. Sebanyak 30 pasien sembuh dan 55 meninggal dunia.
"Sore ini ada penambahan yang terjangkit virus Corona sebesar 107 menjadi 686, yang meninggal meningkat menjadi 55 orang. Ini yang akan menjadi sentimen negatif terhadap rupiah di hari Kamis. Apalagi Rabu juga akan dirilis data virus Corona yang kemungkinan terus meningkat," ujar Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp16.505 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp16.405 per dolar AS hingga Rp16.505 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp16.486 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp16.608 per dolar AS.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020