Bandung (ANTARA News) - Gedung "Driekleur" peninggalan zaman Belanda yang ada di Kota Bandung meraih penghargaan sebagai gedung terbaik dalam renovasi bangunan cagar budaya di ibukota Provinsi Jawa Barat.

Penghargaan diberikan "Bandung Development Watch (BDW)" di Bandung, Sabtu(11/4), kata Yulianti Tanyadji perwakilan BDW kepada ANTARA, Minggu.

Gedung "Driekleur" berlokasi di pertigaan Dago Jalan Sultan Agung, Bandung saat ini ditempati Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN).

Penilaian dari hasil polling dimana gedung Driekleur BTPN berhasil memperoleh 38,9 persen suara dari total pemilih sebanyak 157 orang. Adapun polling tersebut diadakan melalui website BDW di internet.

Gedung Driekleur masuk ke dalam nominasi gedung terbaik karena dianggap berhasil mengalihfungsikan bangunan bersejarah menjadi bangunan komersil. Gedung BTPN itu merupakan contoh gedung bersejarah yang dimodernisasi, namun masih meninggalkan unsur sejarah dalam bangunannya.

"Gedung Driekleur ini tadinya merupakan bangunan lama yang tidak laku terjual. Kami sangat mengapresiasi pihak BTPN yang berani membeli gedung ini, dan kemudian memordenisasinya dengan sedemikian rupa sehingga tidak menghilangkan unsur sejarahnya," ucap Yulianti.

Selain gedung BTPN, Hotel Concordia dan Cafe Dakken turut masuk dalam daftar nominasi sebagai Gedung Terbaik dalam Renovasi Bangunan Cagar Budaya di Bandung. Hotel Concordia memperoleh 24,2 persen suara, sementara Cafe Dakken berhasil mengumpulkan 22,3 persen suara.

Sementara itu, untuk kategori Gedung Terburuk dalam Renovasi Bangunan Cagar Budaya di Bandung, dinobatkan kepada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Petronas yang terletak di Jl. Dago. SPBU Petronas ini meraup 41,7 persen suara dari total pemilih sebesar 60 orang.

Jalan Dago tidak diperuntukkan bagi SPBU, selain itu keberadaan SPBU itu jelas merusak kawasan rindang jalan Dago yang asri, kata Yulianti saat ditanya mengapa SPBU Petronas masuk ke dalam daftar nominasi bangunan terburuk.

Selain SPBU Petronas, kafe The Palais Dago dan Jet Set Factory Outlet (FO) menempati urutan kedua dan ketiga sebagai gedung terburuk. The Palais Dago memperoleh 20 persen suara, sementara Jetset FO memperoleh 18,3 persen suara. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009