Yang berbahaya ketika tidak bisa identifikasi orang-orang di sekitar kita

Jakarta (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengimbau agar masyarakat lanjut usia (lansia) betul-betul menjaga diri dengan social distancing agar tidak terserang virus corona (COVID-19).

"Terkait perlindungan masyarakat lansia, kepada seluruh masyarakat yang secara status usianya memasuki usia lansia mohon berkenan betul-betul menjaga diri, jangan dekat dengan siapapun termasuk anggota keluarga di rumah, karena belum tentu anggota keluarga di rumah aman," ujar Doni dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Kemensos tingkatkan bantuan keluarga miskin selama enam bulan

Dia mengatakan disamping lansia, upaya menjaga diri juga harus dilakukan oleh mereka yang memiliki penyakit bawaan seperti diabetes, hipertensi, jantung dan penyakit lain, khususnya asma.

"Harus harus betul-betul dijaga, diperhatikan jangan mendekat kepada siapapun juga karena kita tidak bisa tahu siapa yang sudah terpapar atau belum," jelas dia.

Baca juga: RSUP Dr Sardjito sebut istri Guru Besar UGM negatif COVID-19

Dia menekankan pasien yang dirawat di RS sudah pasti adalah orang yang positif COVID-19, namun yang justru berbahaya, kata dia, adalah mereka yang secara fisik tidak terlihat sakit tapi sebagai carrier atau pembawa COVID-19.

Baca juga: Seluruh industri yang mendukung penanganan COVID-19 akan dioptimalkan

"Yang berbahaya ketika tidak bisa identifikasi orang-orang di sekitar kita," kata Doni.

Doni juga mengimbau masyarakat yang masih menggunakan moda transporatasi umum, apabila menyentuh sesuatu agar tidak menyentuh mata, hidung dan mulut sebelum mencuci tangan.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020