Tegal (ANTARA News) - Abdul Wahid (44), calon anggota DPRD Kota Tegal dari Partai Persatuan Pembangunan, kembali menekuni pekerjaannya sebagai pengayuh becak setelah mengetahui suara yang diraihnya pada 9 April gagal membawanya ke gedung dewan.
Warga Jalan Kemuning, Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jateng, itu juga harus mencari pekerjaan sampingan guna mengumpulkan uang untuk mengembalikan modal yang telah dia keluarkan.
Ayah tiga orang putra yang setiap hari mangkal di Pasar Pagi itu mengaku nekat maju sebagai calon legislator bermodal ijazah SMA.
"Semula kami mencalonkan diri sebagai caleg untuk ikut berpartisipasi menyumbangkan pikirannya untuk negara dan bangsa. Namun kami kalah untuk mendapatkan dukungan suara," kata Abdul Wahid yang ditemui saat dia sedang menunggu calon penumpang, Sabtu (11/4).
Menurut dia, kekalahan atas dirinya bukan semata-mata karena ia tidak mendapatkan simpati, namun banyak banyak pendukungnya yang rata-rata miskin, minim pengetahuan cara mencentang.
Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang bermasalah, katanya, juga menjadi penyebab sedikirnya perolehan suara untuk dirinya. "Saya hanya mampu meraih suara 87 suara dari 157 TPS," katanya.
Abdul Wahid tidak menyiapkan poster atau baliho selama kampanye. dia hanya berbekal stiker bergambar foto dirinya dan contoh surat suara caleg yang selalu dibawa di bawah jok becaknya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009