Surabaya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menilai tepat langkah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka peta penyebaran virus corona atau COVID-19 hingga tingkat kelurahan kepada masyarakat.
"Data penyebaran itu sekaligus memberi panduan dan kepastian untuk kelurahan mana yang masih bebas, kelurahan mana yang ada warga ODP dan PDP, serta kelurahan yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Adi Sutarwijono, di Surabaya, Selasa.
Baca juga: 19 kelurahan di Surabaya terpapar kasus positif COVID-19
Diketahui peta penyebaran COVID-19 itu bisa diakses masyarakat melalui laman https://lawancovid-19.surabaya.go.id yang dibuat resmi oleh Dinas Infokom Pemerintah Kota Surabaya, Senin (23/3) malam.
Hingga Selasa pagi ini pukul 08.00 WIB, Pemerintah Kota Surabaya mencatat 23 orang terkonfirmasi positif COVID-19 berasal dari 19 kelurahan, sedangkan warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) 134 orang tersebar di 65 kelurahan dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 7 orang tersebar di 7 kelurahan.
"Langkah ibu wali kota sudah tepat membuka peta penyebaran COVID-19. Data itu 'real time', diperbarui sesuai perkembangan situasi. Masyarakat kini bisa mengakses dan menjadi lebih waspada terhadap lingkungan masing-masing," kata Adi.
Baca juga: Kebutuhan pencegahan COVID-19 didistribusikan di kelurahan se-Surabaya
Lewat laman itu, kata dia, Pemerintah Kota Surabaya juga telah memaparkan kepada publik langkah-langkah pencegahan dan penanganan COVID-19.
"Masyarakat bisa turut aktif menjaga keluarga, sanak saudara, dan lingkungan masing-masing. Hidup sehat, serta batasi keluar rumah," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini.
Selain itu, Adi juga mengimbau kepada warga Surabaya untuk menaati seluruh seruan pemerintah dan aparat keamanan agar untuk sementara waktu ini tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.
Baca juga: Wali Kota Surabaya imbau warganya tingkatkan kewaspadaan COVID-19
Hal itu dikarenakan pengumpulan orang banyak mempercepat penyebaran vrus corona. Sedangkan pola hidup sehat, menjaga stamina tubuh, dan meningkatkan imunitas tubuh merupakan tindakan preventif yang sangat diperlukan.
"Kita semua menghadapi musuh, yang secara kasat mata tidak terlihat dan mudah menyebar. Oleh karena itu menjadi persoalan global. Berbagai negara dan kota di dunia, saat ini tengah berjuang mengalahkan COVID-19," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020