Mereka saat ini sudah pindah ke rumah Konggregasi Casa Maria Immacolata di kota Giulianova (kota terdekat setelah l`Aquila) yang dinilai lebih aman.
Sedangkan dua biarawati Indonesia lainnya sudah mengungsi ke Roma,kata pejabat fungsi politik dan konsuler KBRI Vatikan, Lusy Surjandari, kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Menurut Lusy, saat ini jumlah mereka yang ada di Giulianova ada 94 orang terdiri dari 50 orang biarwati (Indonesia, Filipina dan Afrika), 40 orang lanjut usia dan empat anak-anak.
Dari Konggregasi tersebut ada tiga biarwati Italia yang meninggal akibat gempa bumi. Dua di antaranya tinggal serumah dengan biarawati Indonesia. Salah seorang rohaniawati Italia tersebut berumur 83 tahun meninggal waktu menyelamatkan diri tetapi tertimpa batu.
K onggregasi Suore Zelatrici del Sacro Cuore mengasuh anak-anak terlantar dan serta lanjut usia. Bahkan terdapat bayi berusia empat bulan yang dititipkan oleh pengadilan setempat karena orang tua si bayi tidak sanggup untuk membiayai.
Hampir semua anak-anak yang dititipkan di konggregasi tersebut berada di bawah pengawasan pengadilan, katanya.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009