Kandahar, Afghanistan, (ANTARA News) - Sejumlah anggota Taliban yang melancarkan serangan menewaskan enam polisi di Afghanistan selatan, Jumat, ketika pasukan AS melaporkan pertempuran darat dan serangan udara telah menyebabkan 32 gerilyawan tewas.
Bagian selatan Afghanistan, yang luas, adalah medan tempur penting antara gerilyawan Taliban --yang menentang pemerintah dukungan-Barat dan berperang melawan militer Afghanistan dan sekitar 70.000 tentara di bawah komando NATO dan AS, demikian diwartakan AFP.
Gerilyawan telah menyerang sebuah pos polisi di provinsi Helmand di Afghanistan selatan sebelum fajar, dan menewaskan enam polisi, kata jurubicara pemerintah provinsi Daud Ahmadi.
Tujuh polisi lain terluka dan masuk rumah sakit setelah pertempuran di daerah Nawa di luar ibukota provinsi Lashkar Gah, kata Ahmadi.
Seorang jurubicara Taliban, Yousuf Ahmadi, menegaskan kepada wartawan bahwa serangan itu dilakukan oleh kelompoknya.
Daud Ahmadi mengatakan gerilyawan tampaknya telah menyerang pos polisi setelah pembersihan militer atas tiga desa dalam upaya menghalau gerilyawan Kamis malam.
Ia mengatakan tentara Afghanistan dan asing yang beroperasi di daerah yang sama menewaskan 36 gerilyawan Taliban. Para pejabat hanya menemukan tujuh mayat, katanya.
Militer AS telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tentaranya yang bekerja dengan pasukan Afghanistan telah membunuh 15 gerilyawan di daerah yang sama Kamis.
Itu tampaknya insiden yang sama yang dilaporkan oleh Daud Ahmadi tapi hal terseut tidak dapat dipastikan dengan segera.
Berbagai pihak yang beroperasi di Afghanistan sering memberikan korban yang bertentangan pada pertempuran yang sama dan jumlahnya sulit dipastikan secara independen.
Tentara telah mendapat serangan di daerah Lashkar Gah, kata pernyatan AS.
"Pasukan sahabat membalas dengan tembakan senjata kecil, senjata berat dan dukungan udara-rapat, yang menyebabkan kematian 15 musuh Afghanistan," kata militer AS.
Mereka mengatakan 12 lagi gerilyawan tewas di provinsi Uruzgan, yang bedampingan setelah serangan lain terhadap patroli Afghanistan dan koalisi.
"Pasukan gabungan itu membalas dengan senjata kecil, granat berpeluncur roket dan tembakan dukungan udara-rapat, yang menewaskan 12 gerilyawan," kata satu pernyataan.
Pasukan Afghanistan dan koalisi telah membunuh lima "petempur" di distrik Maywand di provinsi Kandahar, Kamis, kata pernyataan sebelumnya.
Tentara menyerang sebuah kelompok "yang terkait langsung" dengan serangan bunuh diri yang menewaskan empat warga sipil Afghanistan dan satu anggota pasukan koalisi pada Januari, kata pernyataan itu.
Taliban muncul dari provinsi Kandahar untuk menyapu pemerintah di Kabul pada 1996. Mereka terusir dalam serangan pimpinan AS pada akhir 2001, yang mengirim banyak dari pemimpin mereka dan sekutunya, al Qaida, ke tempat perlindungan di Pakistan.
Dengan kekerasan ekstrimis meningkat di kedua negara itu, Presiden AS Barack Obama bulan lalu mengungkapkan strategi anti-teror baru yang ditujukan untuk membasmi ancaman kelompok garis keras Islam.
Ia menempatkan Pakistan di pusat perang melawan al Qaida dan mengumumkan 4.000 lagi tentara untuk melatih pasukan Afghanistan di samping 17.000 tentara tambahan yang telah masuk negara yang dirusak-perang itu.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
Ngaku dong, bnerx AS yg teroris, obama ama bush it sama. Udah kafir sombong lagi. Bertobatlah wahai manusia.
Jayalah wahai mujahidin, Alloh bersama kalian
di situs arrahmah.com justru as yang kalah....
itu bisa dibuktikan dgn video nya yang bakal di rilis....