Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 40 dari ribuan relief pada dinding Candi Borobudur karya Sony Arya Santosa akan dipamerkan di Elo Art Gallery, Magelang, Jawa Tengah. "40 lukisan relief ini saya siapkan sejak empat tahun lalu," kata Sony kepada wartawan di Jakarta, Jumat. Menurutnya, lukisan-lukisan itu ia buat berdasarkan hasil foto. Temanya bermacam-macam tetapi mewakili empat unsur, yakni kehidupan rakyat, pemerintahan, para bangsawan dan kaum ulama. Didukung Departemen Dalam Negeri, pameran bertajuk "Pusaran Hening - Spirit of Bororbudur" itu bertujuan mengangkat kembali eksistensi candi berusia ribuan tahun tersebut, yang kini tergeser kedudukannya dari daftar Tujuh Keajaiban Dunia. Lukisan yang akan dipamerkan antara lain berjudul, Pesolek, Penghibur, Pemohon, Pengendali, Mata Jiwa, Hening, Bercerita, Pemimpi, Emansipasi, Cinta Kasih, Dewi Aspara, Inti Negara, Fatwa, dan Moksa. Pameran dijadwalkan mulai tanggal 16-22 April, dibuka oleh Mendagri Mardiyanto. Selama pameran berlangsung akan juga diadakan dialog budaya dengan tema Borobudur, seni, dan perdamaian abadi, menanpilkan sejumlah pembicara terkenal termasuk Romo Murita, KPH Darudriyo Sumodiningrat, dan Gus Mus. Sony Arya Santosa lahir di Sumatera Selatan tetapi menghabiskan masa remaja di Jakarta. Tahun 1989 ia hijrah ke Bali dan menetap di daerah Ubud, dimana ia mulai melukis secara profesional. Menikah dengan wanita Perancis, yang juga pelukis, ia sempat menetap dan berkarya di negara isterinya itu, sampai kembali ke Tanah Air pada 2005. Sony sekarang menetap di Elo Art, sebuah galeri seni yang dibangun di atas lahan seluas 10.000 meter persegi, di pinggiran sungai Elo Progo, desa Bejen, Wanurejo, Borobudur, Magelang.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009