Bulog Madiun gelar operasi pasar gula pasir

Harga yang kami jual adalah sesuai harga eceran tertinggi gula pasir yakni Rp12.500

Madiun (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre IV Madiun menggelar operasi pasar (OP) sejumlah bahan kebutuhan pokok di antaranya gula pasir guna menjaga stabilitas harga pangan di wilayah kerjanya.

Kepala Bulog Sub Divre Madiun Ahmad Mustari di Madiun, Jatim, Senin mengatakan, operasi pasar dilakukan dalam upaya menjaga harga gula pasir dan bahan pangan lainnya di masyarakat tetap stabil, khususnya selama periode darurat bencana COVID-19 yang ditetapkan pemerintah.

"Dengan maraknya wabah virus corona, kita mengambil langkah-langkah untuk membantu masyarakat supaya tenang dan tidak panik dengan melakukan operasi pasar bahan kebutuhan pokok, di antaranya gula pasir," ujarnya kepada wartawan.

Menurut dia, merebaknya wabah virus corona telah membuat masyarakat panik dan cenderung melakukan pembelian bahan pangan secara berlebihan.

Dalam operasi pasar yang digelar di kantor Bulog tersebut, disediakan sebanyak 10 ton gula pasir yang terbagi dalam dua tahap.

Pertama, sebanyak empat ton gula yang diterima pada Selasa (17/3/2020) dan enam ton gula yang diterima pada Senin (23/3/2020).

Dalam penyediaan gula pasir untuk OP tersebut, Bulog Madiun menggandeng Pabrik Gula Redjo Agung Madiun dan Pemkot Madiun.

OP sengaja digelar di kantor Bulog guna menghindari berkumpulnya warga.

"Harga yang kami jual adalah sesuai harga eceran tertinggi gula pasir, yakni Rp12.500 per kilogram. Sedangkan harga di pasaran telah mencapai kisaran Rp17.000-Rp18.000 per kilogram," katanya.

Karena dijual sesuai HET, maka Bulog membatasi pembelian, yakni hanya dua kilogram untuk per orang.

"Masyarakat tidak perlu panik soal sembako, sebab Bulog siap melayani kapan saja. Hari libur pun ketika dibutuhkan, kami juga siap," katanya.

Ia menambahkan, sesuai rencana, OP akan terus dilaksanakan sampai situasi kondusif. Selain gula pasir, dalam OP tersebut juga disediakan komoditas beras, minyak goreng, dan tepung terigu.