Rio de Janeiro (ANTARA News/Reuters) - Striker Inter Milan dan tim nasional Brazil Adriano mengatakan bahwa ia akan beristirahat dari main sepak bola dan memikirkan kembali mengenai masa depan karirnya.

"Saya telah kehilangan kegembiraan main sepak bola," kata pemain berusia 27 tahun itu, Jumat.

"Saya tidak suka kembali ke Italia, saya ingin hidup damai di sini, di Brazil," katanya.

"Saya tidak tahu apakah saya akan tinggal di sini untuk satu, dua atau tiga bulan tanpa main sepak bola. Saya akan mempertimbangkan kembali karir sepak bola saya."

Adriano menolak dugaan bahwa ia mengalami depresi dan mengatakan bahwa kegembiraan adalah lebih penting dari pada uang. Ia juga mengingatkan bahwa ia sudah hidup di tengah tekanan sebagai pemain profesional sejak usia belasan tahun.

Adriano tidak kembali ke Italia setelah pertandingan pra Piala Dunia timnas Brazil melawan Ekuador pekan lalu, dimana ia hanya sebagai pemain cadangan

Agennya, Gilmar Rinaldi Senin lalu mengatakan, Adriano masih di Brasil untuk urusan pribadi dan membenarkan bahwa ia tinggal di Vila Cruzeiro, suatu tempat di Rio de Janeiro yang terkenal rawan kriminal, tempat ia dibesarkan.

Sejak itu, media Brazil berspekualisi mengenai apa yang terjadi terhadap dirinya.

"Tidak mungkin saya tidak mengunjungi komunitas saya. Di sanalah saya merasa tentram. Banyak hal disebutkan di koran, tapi segala yang saya lakukan telah dipikirkan. Saya tidak sakit. Adriano tidak mati," katanya.

Striker yang telah mencetak 29 gol dalam 47 penampilannya dalam tim Brazil itu menunjukkan kelasnya di tingkat internasional dengan menjadi pencetak gol terbanyak Piala Amerika 2004 dan Piala Piala Konfederasi pada tahun berikutnya, setelah menggantikan posisi Ronaldo.

Ia juga membuat hattrick pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Chile September 2005.

Sejak Piala Dunia 2006, ia juga harus berjuang dari masalah alkohol dan kesehatan, dan jarang memperlihatkan penampilan seperti masa keemasannya.

Ia sempat dipinjamkan ke klub Sao Paulo pada separuh pertama tahu lalu, namun setelah kembali ke Inter pelatih Jose Mourinho merasa komitmennya pada klub kurang.

Belakangan Adriano mengaku hanya kurang bergairah lagi main sepak bola. "Saya sesungguhnya tidak senang melakukan apa yang biasanya saya nikmati.

"Saya kehilangan selera, itulah salah satu alasan saya. Tidak ada persoalan lain. Tidak ada masalah dengan Inter, saya hanya tidak senang di Italia," tambahnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009