Warsawa (ANTARA News/Reuters) - Seorang politisi Polandia mengkritik kebijakan kebun binatang di kotanya karena memelihara seekor gajah penyuka sesama jenis (gay) bernama Ninio yang lebih menyenangi berkumpul dengan gaja-gajah jantan sehingga kemungkinan besar tidak mau bereproduksi, demikian laporan media setempat, Jumat.
"Kita tidak mengeluarkan 37 juta zlotys (Rp121 miliar) untuk mendirikan rumah gajah terbesar di Eropa hanya agar seekor gajah gay hidup di situ," kata Michal Grzes, seorang anggota dewan berhaluan konservatif di kota Poznan, Polandia barat.
"Kita mestinya mendapatkan sekumpulan gajah, tetapi dengan Ninio yang lebih menyukai sesama jantan ketimbang betina, bagaimana gajah itu bisa hamil?" kata Grzes yang berasal dari partai oposisi sayap kanan, Partai Hukum dan Keadilan.
Kepala kebun binatang Poznan mengatakan bahwa si Ninio yang berumur 10 tahun itu mungkin masih terlalu muda untuk menentukan apakah harus memilih jantan atau betina karena gajah rata-rata mencapai kematangan seksual di usia 14. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009