Denpasar (ANTARA News) - Perubahan konstelasi politik, khususnya Bali, yang berdasarkan hasil sementara perolehan suara Pemilu 2009, menunjukkan PDIP tidak lagi dominan akan lebih menguntungkan warga Bali, kata pengamat politik AA Gede Oka Wisnumurti kepada ANTARA, Jumat.
"Paralelisasi dukungan politik ke beberapa partai, akan bisa menciptakan kualitas politik, baik dari sisi partai maupun kader yang bakal menjadi wakil rakyat. Mereka akan dituntut untuk lebih berkualitas dan berperilaku elegan. Ini akan lebih menguntungkan rakyat," katanya.
Wisnumurti menyebutkan, jika kader dan partai politik di Bali tak segera berubah ke arah yang berkualitas, maka mereka akan semakin ditinggalkan masyarakat.
Para peserta pemilu di Bali percaya bahwa PDIP yang pada Pemilu 2004 meraih 51,34 persen, suaranya bakal turun menjadi sekitar 42 persen suara.
Demokrat yang pemilu lalu hanya meraih 5,52 persen, bisa menyodok ke peringkat kedua dengan 21 persen, menggeser Partai Golkar yang turun mennjadi sekitar 15 persen, sedangkan pendatang baru Gerindra meraih 3,4 persen dan Hanura 3,1 persen suara.
Mantan Ketua KPU Provinsi Bali ini memperkirakan sebagian masyarakat Bali sudah jenuh dengan politik. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009