Hal ini mereka sampaikan melalui sebuah video yang diunggah laman YouTube resmi mereka, "BangtanTV" dan akun kampanye "Love Myself" di Twitter, Senin ini.
Baca juga: BTS bakal luncurkan video pendek untuk belajar bahasa Korea
Baca juga: Album Arashi terlaris di dunia 2019, unggul dari Taylor Swift dan BTS
RM, pemimpin grup mengajak semua orang tetap menunggu kondisi kembali normal sembari melakukan hal terbaik yang bisa dilakukan saat ini.
"Untuk ARMY di seluruh dunia dan orang-orang yang menonton ini...Mari menunggu hingga semuanya kembali normal, dan melakukan hal yang terbaik dimanapun kita berada," kata dia.
Suga mengakui, menjaga jarak satu sama lain menjadi hal tersulit untuknya. Kondisi ini, menurut dia bisa membuat orang-orang merasa sangat terisolasi.
Namun, Jimin, melanjutkan perkataan Suga, yakin semua orang mampu melewatinya.
Jungkook mengatakan, saat ini penting untuk lebih percaya dan peduli pada orang di sekitar kita ketimbang memenuhi diri dengan amarah.
"Ini saatnya kita perlu lebih percaya daripada keraguan, lebih peduli ketimbang marah. BTS akan menghadapi tantangan ini bersama kalian," kata personel termuda BTS itu.
J-hope, lalu mengucapkan terima kasih kepada petugas medis dan semua orang yang berjuang melawan virus untuk melindungi keselamatan dan hidup orang-orang.
"Kami berterima kasih kepada petugas medis dan semua orang yang melawan virus untuk melindungi keselamatan dan hidup orang-orang," tutur dia.
Di akhir video, para personel BTS saling mendukung satu sama lain sambil meneriakan, "Bangtan Bang Bangtan! Tetap kuat ARMY!
Pesan video ini dibuat sebagai tanggapan atas permintaan sekelompok perawat di Akademi Keperawatan Angkatan Bersenjata Korea. Hingga sore ini, pesan video berdurasi sekitar 1:58 menit itu sudah ditonton 1.5 juta kali dan disukai 551 ribu pengguna YouTube.
Baca juga: Konser BTS batal gara-gara corona, ARMY tetap semangat kumpul-kumpul
Baca juga: V BTS tulis lagu untuk serial drama "Itaewon Class"
Baca juga: BTS menyanyikan lagu Post Malone di Carpool Karaoke James Corden
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020