London (ANTARA News) - Pemilu 9 April yang berlangsung serentak di berbagai kota di Australia, Kamis, menjadi milik Partai Demokrat dengan setidaknya menang telak di Melbourne, Brisbane, Canberra, Wollongong, dan Darwin.

Menurut Presiden Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Universitas Queensland (UQISA) Dimas Wisnu Adrianto, yang memantau jalannya penghitungan suara di TPS Brisbane, Demokrat meraih 171 suara di Brisbane.

Posisi kedua ditempati PKS 128 suara, disusul Partai Golkar (40), PDS (24), PDIP (21), Gerindra (17), PAN (7), Hanura (6), PKB (5), dan sisanya masuk ke partai-partai kecil seperti Partai Pelopor, PDK, Partai Buruh dan Partai Merdeka.

DI Canberra, Demokrat mendulang 104 suara dari 279 orang pemilih tetap yang memberikan suara, disusul PKS 59 suara, Partai Damai Sejahtera (20), PDIP (13), Partai Golkar (11), Gerindra (11), Partai Amanat Nasional (9), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (8), Partai Bulan Bintang (4) dan PPP (4).

Di Darwin, perolehan suara Demokrat jauh meninggalkan partai-partai lain dengan 80 suara disusul PKS 26 suara dan PDIP 17 suara.

Namun, Townsville, PKS justru berjaya dengan 17 suara dan PDS 15 suara, sementara Demokrat meraih tiga suara.

PKS juga berjaya di Tokyo dengan meraih 76 suara dari 192 surat suara sah (delapan diantaranya dinilai cacat).

PKS mengantongi 39,8 persen dalam penghitungan yang berakhir pukul 21.30 waktu setempat. Kemenangan ini mengulang sukses Pemilu 2004 yang meraih 231 suara dari 601 suara yang sah, atau 38,4 persen.

Berikut sepuluh besar Tokyo, PKS meraih 76 suara (39,6 persen). Partai Demokrat meraih 55 suara (28,6 persen). Partai Golkar 15 suara, Gerindra 13 suara, PDIP 10, PAN dan PDS 4 suara, PPP, Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia, dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama, masing-masing tiga suara. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009