Jayapura (ANTARA News) - Umat Kristiani di seluruh Papua merayakan Jumat Agung, perayaan keagamaan mengenang sengsara dan wafat Yesus Kristus yang diimani sebagai Juru Selamat dunia.

Dari Jayapura, Jumat, wartawan ANTARA melaporkan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca pemberian suara pada Pemilu 9 April yang kondusif menyebabkan banyak umat Kristiani tidak merasa takut keluar dari rumah menuju gereja untuk beribadah.

Di Paroki Kristus Juru Selamat Kotaraja, Jayapura, umat Katolik bersiap-siap melaksanakan ibadah Jalan Salib, yang merupakan napak tilas kesengsaraan dan kematian Yesus Kristus pada lebih dari dua ribu tahun yang lampau.

Sehari sebelumnya, pada Kamis (9/4) Pkl.18.00 WIT umat Katolik merayakan Malam Kamis Putih yang merupakan perayaan iman mengenang perjamuan terakhir antara Yesus dengan para muridNya sebelum menderita sengsara dan wafat di kayu salib.

Misa Kamis Putih di di Gereja Kkristus Juru Selamat dipimpin Pastor Laurensius Minipko,MSC dihadiri sedikitnya dua ribu warga umat Katolik di wilayah Kotaraja, Distrik Abepura.

Perayaan Jumat Agung, tidak hanya berlangsung di gereja-gereja Katolik tetapi juga dirayakan jemaat Kristen Protestan di seluruh tanah Papua.

"Situasi keamanan di Jayapura kondusif sehingga kami dapat leluasa pergi ke gereja untuk beribadah Jumat Agung. Perayaan ini merupakan salah satu ibadah terbesar dalam gereja selain Natal yang merupakan pesta kelahiran Yesus Kristus," kata salah seorang warga umat Kristiani, Maksimus Solo.

Dia mengakui kalau sehari sebelumnya yakni Kamis (9/4) Kamtibmas di wilayah Distrik Abepura cukup mencekam karena sekelompok warga menyerang Mapolsek Abepura dan terjadi kebakaran di Rektorat Universitas Negeri Nusa Cendana (Uncen) namun aparat keamanan dapat mengambil tindakan tegas sehingga situasi kemasyarakatan berlangsung kondusif.

"Situasi yang aman dan kondusif inilah yang menyebabkan umat Kristiani secara leluasa menjalankan ibadah Paskah dan umat beragama lain pun dapat menjalankan aktivitas mereka dengan tenang," kata Maksimus.

Hingga berita ini disiarkan, situasi Kamtibmas di kawasan Abepura kondusif. Masyarakat umum menjalankan aktivitas harian dengan tenang tanpa merasa takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Tampak angkutan umum dalam kota dan antardesa beroperasi secara normal, pasar-pasar umum dipadati warga untuk berbelanja dan pertokoan dan kios-kios warga yang menjual kebutuhan sehari-hari dibuka seperti biasa.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009